Subscribe to RSS feed

Search

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 23 Maret 2014

Bisnis dan Perlindungan Konsumen



Bab 9 Bisnis dan Perlindungan Konsumen

Oleh : Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
(
ETIKA BISNIS: DR. A. SONNY KERAF)

Setelah mempelarari bab ini, Anda diharapkan mampu :
  1. Menjelaskan secara rinci teknik untuk membangun komunikasi dua arah dalam organisasi.
  2. Membahas secara rinci bagaimana mendisiplinkan karyawan.
  3. Mendifinisikan pemecatan yang salah dan menjelaskan arti pentingnya pemecatan.
  4. Menjelaskan bagaimana memecat karyawan.
  5. Menyebutkan pertimbangan-pertimbangan SDM yang penting dalam penyesuaian dealam perampingan dan merger.
Membangun Komunikasi Dua Arah
          Menjamin perlakuan adil karyawan dimulai dengan sikap mendengar yang baik, namun kebanyakan perusahaan tidak mau mendengar
          Komitmen dibangun berdasarkan kepercayaan, dan kepercayaan menuntut komunikasi dua arah untuk menjaga karyawan tetap terinformasi; dan program perlakuan adil yang dijamin untuk mengajukan keluhan dan mengadukan
Berbicaralah Terus Terang (Speak Up)
          Program komunikasi yang memungkinkan karyawan untuk mendaftarkan, pertanyaan, keprihatinan, dan keluhan tentang materi yang berhubungan dengan kerja
          Masalah keluhan merupakan unjung dari gunung es bila sampai pada keprihatinan yang dimiliki para karyawan
Program Top-Down
          Kegiatan komunikasi termasuk pusat-pusat tv  in-house, diskusi meja bundar yang sering terjadi, laporan berkala in-house yang memberikan peluang bersinambung bagi perusahaan untuk memungkinkan semua karyawan dimutakhirkan dalam hal bahan-bahan penting menyangkut perusahaan
Program Pintu Terbuka
          Program perlakuan yang adil yang memberikan setiap karyawan  untuk menaik-bandingkan tindakan penyelianya dengan memberikan perhatian kepada level manajer lebih tinggi yang berhasil
Keadilan dalam Pendisiplinan
          Disiplin :
                Satu prosedur yang mengoreksi atau menghukum seorang bawahan karena melanggar aturan atau prosedur
          Tujuan Disiplin :
                Mendorong karyawan berperilaku secara bijaksana di tempat kerja taat kepada peraturan dan keputusan
Pedoman Disiplin
          Pastikan bahwa bukti mendukung tindakan atas kesalahan tindakan karyawan
          Pastikan bahwa hak-hak proses karyawan justru dilindungi
          Disiplin hendaknya segaris dengan cara yang biasa dipakai oleh manajemen
          Karyawan hendaknya diperingatkan secara memadai
          Manajemen secara memadai menyelidiki masalah sebelum menjatuhkan disiplin
          Jangan merampas martabat bawahan
          Ingat bahwa beban bukti ada pada anda
          Jangat bertindak pada saat sedang marah


0 comments:

Posting Komentar