Bab 5 Etika Utilitarianisme dalam Bisnis
Oleh : Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
(ETIKA BISNIS: DR. A. SONNY KERAF)
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
(ETIKA BISNIS: DR. A. SONNY KERAF)
Setelah mempelarari bab ini, Anda diharapkan mampu
:
- Menjelaskan Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme;
- Menjelaskan Nilai Positif Etika Utilitarianisme;
- Menjelaskan Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian;
- Menganalisa Keuntungan dan Kerugian Etika Utilitarianisme;
- Menjelaskan Kelemahan Etika Utilitarianisme;
- Menentukan jalan ke luar agar Etika Utilitarianisme dapat dipakai;
Etika Utilitarianisme dalam Bisnis
- Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
a.
Manfaat bahwa
kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu,
jadi kebijaksanaan yang baik adalah yang menghasilkan hal yang baik.
b.
Manfaat
terbesar kebijaksanaan atau tindakan akan mendatangkan situasi tertentu lebih
besar dibanding kebijaksanaan atau alternatif lainnya dan akan mendatangkam
manfaat lebih banyak dari pada kerugiannya. Dalam situasi tertentu ketika kerugian
tidak bisa dihindari maka minmal kerugian terkecil yang didapat.
c.
Manfaat
terbesar bagi sebanyak mungkin orang adalah kebijaksanaan atau tindakan itu
dinilai baik kalau membawa kerugian yang sekecil mungkin bagi sedikit mungkin
orang.
Ada 3 pegangan etika
utilitarianisme:
a.
Suatu
kebijaksanaan atau tindakan adalah baik dan tepat secara moral jika
kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau keuntungan.
b.
Diantara
berbagai kebijakan dan tindakan yang sama baiknya, mempunyai manfaat terbesar adalah
tindakan yang paling baik.
c.
Diantara
kebijaksanaan atau tindakan yang sama-sama mendatangkan manfaat terbesar, bagi
banyak orang adalah tindakan yang paling baik.
Bertindaklah sedemikian
rupa, sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi
sebanyak mungkin orang.
- Nilai Positif Etika Utilitarianisme
a.
Rasionalitas
adalah prinsip moral yang diajukan oleh Etika Utilitarianisme ini tidak didasarkan oleh
aturan-aturan kaku yang mungkin tidak kita pahami dan yang tidak bisa kita
persoalkan keabsahannya.
b.
Etika Utilitarianisme sangat
menghargai kebebasan setiap pelaku moral. Setiap orang dibiarkan bebas untuk
mengambil keputusan dan bertindak dengan hanya memberi ketiga kriteria obyektif
dan rasional tadi. Otonomi manusia lalu diberi tempat sentral, tidak ada
paksaan harus bertindak sesuai dengan cara tertentu yang mungkin tidak
diketahui alasannya.
c.
Universalitas
yaitu berbeda dengan etika teleologi lainnya yang terutama menekankan manfaat
bagi diri sendiri atau kelompok sendiri, etika utilitarianisme justru mengutamakan
manfaat atau akibat baik dari suatu tindakan bagi banyak orang.
- Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian
a.
Etika utilitarianisme dipakai sebagai proses untuk
mengambil sebuah keputusan, kebijaksanaan, ataupun untuk bertindak sehingga
menjadi sebuah metode untuk bisa mengambil keputusan yang tepat tentang
tindakan yang akan dilakukan. Etika utilitarianisme dipakai untuk perencanaan,
mengatur sasaran dan target yang akan dicapai.
b.
Etika utilitarianisme
juga dipakai sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijakan yang telah
dilakukan apakah benar-benar dipakai sebagai kriteria untuk menilai suatu
tindakan atau kebijakan yang telah dilakukan memang baik atau tidak. Dan ini
yang paling tepat untuk evaluasi kebijaksanaan atau proyek yang sudah
dijalankan.
- Analisa Keuntungan dan Kerugian
a. Keuntungan dan kerugian yang dianalisis jangan
semata-mata dipusatkan pada keuntungan dan kerugian bagi perusahaan, kendati
benar bahwa ini sasaran akhir.
Bahwa keuntungan dan kerugian
bagi banyak pihak lain yang terkait dan
berkepentingan, maka sejauh mana suatu kebijaksanaan dan kegiatan bisnis
membawa akibat yang menguntungkan dan merugikan bagi kreditor, konsumen,
pemasok, penyalur, karyawan, masyarakat luas.
b. Analisis keuntungan dan kerugian ditempatkan dalam
kerangka uang dan juga aspek-aspek moral, hak dan kepentingan konsumen, hak
karyawan, kepuasan konsumen dalam kerangka kesejahteraan, kebahagiaan, dan keamanan.
c. Keuntungan dan kerugian dalam jangka panjang
penting karena bisa saja dalam jangka pendek sebuah kebijaksanaan dan tindakan
bisnis tertentu sangat menguntungkan, tetapi ternyata dalam jangka panjang
merugikan
- Kelemahan Etika Utilitarianisme
a.
Manfaat merupakan
sebuah konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis malah
menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit, karena manfaat bagi manusia berbeda antara satu orang dengan
yang lain.
b.
Persoalan klasik
yang sifatnya lebih filosofis adalah bahwa etika utilitarianisme tidak pernah
menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri, dan hanya
memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya, padahal
sangat mungkin terjadi suatu tindakan tidak baik, tetapi ternyata mendapatkan
keuntungan atau manfaat.
c.
Etika utilitarianisme
tidak pernah menganggap serius kemauan atau motivasi yang baik dalam melakukan
tindakan tertentu, tetapi ternyata membawa kerugian yang besar bagi banyak
orang, tindaan itu dinilai tetap tidak baik dan tidak etis.
d.
Variabel yang
dinilai tidak semuanya bisa dikualifikasi, sulit sekali mengukur dan
memperbandingkan keuntungan dan kerugian hanya berdasarkan variabel yang ada.
e.
Seandainya ketiga
kriteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan maka ada kesulitan cukup
besar untuk menentukan prioritas di antara ketiganya.
f.
Kelemahan paling
pokok dari etika utilitarianisme adalah bahwa utilitarianisme membenarkan hak
kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas, tindakan
ini dinilai baik dan etis.
- Jalan Ke luar agar Etika Utilitarianisme dapat dipakai
a.
Jujur adalah
tindakan yang baik karena sesuai dengan aturan moral yang dianut dan diikuti
oleh semua orang.
b.
Jujur adalah
tindakan yang baik karena dianut dan diikuti semua orang yang mendatangkan
manfaat terbesar bagi banyak orang dan mendatangkan kerugian terkecil bagi
segelintis orang.
Ada dua pinsip yang harus
diperhatikan:
a.
Suatu tindakan
adalah baik dari segi etis jika tidakan itu hanya dituntut oleh aturan-aturan
moral yang memang tepat.
b.
Sebuah aturan
moral yang tepat jika jumlah keseluruhan manfaat yang dihasilkannya diikuti semua
orang dalam situasi tertentu.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam situasi terpaksa:
a.
Perlu menggunakan
perasaan atau intuisi moral kita untuk mempertimbangkan secara jujur apakan
indakan yang kita ambil memenuhi kriteria etika utilitarianisme di atas memang
manusiawi atau tidak
b.
Dalam hal
kasus kongkret di mana kebijaksanaan atau tindakan isnis tertentu yang dalam
jangka panjang tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga pihak terkait.
Tugas Anda pada bab ini
- Jelaskan Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme;
- Jelaskan Nilai Positif Etika Utilitarianisme;
- Jelaskan Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian;
- Analisalah keuntungan dan kerugian Etika Utilitarianisme;
- Jelaskan Kelemahan Etika Utilitarianisme;
- Tentukan jalan ke luar agar Etika Utilitarianisme dapat dipakai;
Kunjungi kami :
0 comments:
Posting Komentar