Subscribe to RSS feed

Search

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 23 April 2013

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis



Bab 5 Etika Utilitarianisme dalam Bisnis

Oleh : Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
(
ETIKA BISNIS: DR. A. SONNY KERAF)

Setelah mempelarari bab ini, Anda diharapkan mampu :
  1. Menjelaskan Kriteria dan Prinsip  Etika Utilitarianisme;
  2. Menjelaskan Nilai Positif Etika Utilitarianisme;
  3. Menjelaskan Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian;
  4. Menganalisa Keuntungan dan Kerugian Etika Utilitarianisme;
  5. Menjelaskan Kelemahan Etika Utilitarianisme;
  6. Menentukan jalan ke luar agar Etika Utilitarianisme dapat dipakai;

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis
  1. Kriteria dan Prinsip  Etika Utilitarianisme
a.       Manfaat bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu, jadi kebijaksanaan yang baik adalah yang menghasilkan hal yang baik.

b.      Manfaat terbesar kebijaksanaan atau tindakan akan mendatangkan situasi tertentu lebih besar dibanding kebijaksanaan atau alternatif lainnya dan akan mendatangkam manfaat lebih banyak dari pada kerugiannya. Dalam situasi tertentu ketika kerugian tidak bisa dihindari maka minmal kerugian terkecil yang didapat.

c.       Manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang adalah kebijaksanaan atau tindakan itu dinilai baik kalau membawa kerugian yang sekecil mungkin bagi sedikit mungkin orang.

Ada 3 pegangan etika utilitarianisme:
a.         Suatu kebijaksanaan atau tindakan adalah baik dan tepat secara moral jika kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau keuntungan.

b.         Diantara berbagai kebijakan dan tindakan yang sama baiknya, mempunyai manfaat terbesar adalah tindakan yang paling baik.

c.          Diantara kebijaksanaan atau tindakan yang sama-sama mendatangkan manfaat terbesar, bagi banyak orang adalah tindakan yang paling baik.
Bertindaklah sedemikian rupa, sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.

  1. Nilai Positif Etika Utilitarianisme
a.       Rasionalitas adalah prinsip moral yang diajukan oleh Etika Utilitarianisme ini tidak didasarkan oleh aturan-aturan kaku yang mungkin tidak kita pahami dan yang tidak bisa kita persoalkan keabsahannya.

b.      Etika Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral. Setiap orang dibiarkan bebas untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan hanya memberi ketiga kriteria obyektif dan rasional tadi. Otonomi manusia lalu diberi tempat sentral, tidak ada paksaan harus bertindak sesuai dengan cara tertentu yang mungkin tidak diketahui alasannya.
c.       Universalitas yaitu berbeda dengan etika teleologi lainnya yang terutama menekankan manfaat bagi diri sendiri atau kelompok sendiri, etika utilitarianisme justru mengutamakan manfaat atau akibat baik dari suatu tindakan bagi banyak orang.

  1. Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian
a.       Etika  utilitarianisme dipakai sebagai proses untuk mengambil sebuah keputusan, kebijaksanaan, ataupun untuk bertindak sehingga menjadi sebuah metode untuk bisa mengambil keputusan yang tepat tentang tindakan yang akan dilakukan. Etika utilitarianisme dipakai untuk perencanaan, mengatur sasaran dan target yang akan dicapai.

b.      Etika utilitarianisme juga dipakai sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijakan yang telah dilakukan apakah benar-benar dipakai sebagai kriteria untuk menilai suatu tindakan atau kebijakan yang telah dilakukan memang baik atau tidak. Dan ini yang paling tepat untuk evaluasi kebijaksanaan atau proyek yang sudah dijalankan.

  1. Analisa Keuntungan dan Kerugian
a.       Keuntungan dan kerugian yang dianalisis jangan semata-mata dipusatkan pada keuntungan dan kerugian bagi perusahaan, kendati benar bahwa ini sasaran akhir.
Bahwa keuntungan dan kerugian bagi  banyak pihak lain yang terkait dan berkepentingan, maka sejauh mana suatu kebijaksanaan dan kegiatan bisnis membawa akibat yang menguntungkan dan merugikan bagi kreditor, konsumen, pemasok, penyalur, karyawan, masyarakat luas.

b.      Analisis keuntungan dan kerugian ditempatkan dalam kerangka uang dan juga aspek-aspek moral, hak dan kepentingan konsumen, hak karyawan, kepuasan konsumen dalam kerangka kesejahteraan, kebahagiaan, dan keamanan.

c.       Keuntungan dan kerugian dalam jangka panjang penting karena bisa saja dalam jangka pendek sebuah kebijaksanaan dan tindakan bisnis tertentu sangat menguntungkan, tetapi ternyata dalam jangka panjang merugikan

  1. Kelemahan Etika Utilitarianisme
a.       Manfaat merupakan sebuah konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis malah menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit, karena manfaat  bagi manusia berbeda antara satu orang dengan yang lain.

b.      Persoalan klasik yang sifatnya lebih filosofis adalah bahwa etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri, dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya, padahal sangat mungkin terjadi suatu tindakan tidak baik, tetapi ternyata mendapatkan keuntungan atau manfaat.

c.       Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan atau motivasi yang baik dalam melakukan tindakan tertentu, tetapi ternyata membawa kerugian yang besar bagi banyak orang, tindaan itu dinilai tetap tidak baik dan tidak etis.

d.      Variabel yang dinilai tidak semuanya bisa dikualifikasi, sulit sekali mengukur dan memperbandingkan keuntungan dan kerugian hanya berdasarkan variabel yang ada.

e.      Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan maka ada kesulitan cukup besar untuk menentukan prioritas di antara ketiganya.

f.        Kelemahan paling pokok dari etika utilitarianisme adalah bahwa utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas, tindakan ini dinilai baik dan etis.

  1. Jalan Ke luar agar Etika Utilitarianisme dapat dipakai
a.       Jujur adalah tindakan yang baik karena sesuai dengan aturan moral yang dianut dan diikuti oleh semua orang.

b.      Jujur adalah tindakan yang baik karena dianut dan diikuti semua orang yang mendatangkan manfaat terbesar bagi banyak orang dan mendatangkan kerugian terkecil bagi segelintis orang.

Ada dua pinsip yang harus diperhatikan:
a.       Suatu tindakan adalah baik dari segi etis jika tidakan itu hanya dituntut oleh aturan-aturan moral yang memang tepat.

b.      Sebuah aturan moral yang tepat jika jumlah keseluruhan manfaat yang dihasilkannya diikuti semua orang dalam situasi tertentu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam situasi terpaksa:
a.       Perlu menggunakan perasaan atau intuisi moral kita untuk mempertimbangkan secara jujur apakan indakan yang kita ambil memenuhi kriteria etika utilitarianisme di atas memang manusiawi atau tidak

b.      Dalam hal kasus kongkret di mana kebijaksanaan atau tindakan isnis tertentu yang dalam jangka panjang tidak hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga pihak terkait.


Tugas Anda pada bab ini
  1. Jelaskan Kriteria dan Prinsip  Etika Utilitarianisme;
  2. Jelaskan Nilai Positif Etika Utilitarianisme;
  3. Jelaskan Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar Penilaian;
  4. Analisalah keuntungan dan kerugian Etika Utilitarianisme;
  5. Jelaskan Kelemahan Etika Utilitarianisme;
  6. Tentukan jalan ke luar agar Etika Utilitarianisme dapat dipakai;


Kunjungi kami : 
            gamespedia.org                                              
                 onlyfor.info           
                    tourismbestplace.com
                            filepython.com

0 comments:

Posting Komentar