Bab 5 Upah untuk Kinerja dan
Insentif Keuangan (MSDM-L)
Oleh : Muh Rosyid, S.Pd.,M.M.
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
(MSDM : Gary Dessler)
Dosen STIE Putra Bangsa Kebumen
(MSDM : Gary Dessler)
Setelah mempelarari bab ini, Anda
diharapkan mampu :
- Membahas bagaimana Anda menggunakan pekerjaan yang dibayar berdasarkan hasil kerja, jam standar, dan rencana insentif tim atau kelompok.
- Membahas bagaimana menggunakan insentif jangka panjang dan jangka pendek untuk manajaer dan eksekutif.
- Menyebutkan pro dan kontra dari rencana gaji dan rencana komisi untuk para penjual.
- Menjelaskan bagaimana satu rencana insentif bisa berantakan dan bagaiman menghindari masalah seperti itu.
Uang dan Motivasi
Latar belakang dan kecenderungan
- Penggunaan insentif keuangan yang dibayarkan kepada pekerja yang produksinya melebihi target
- Sistem kerja yang dibayar berdasar hasil kerja yang primitif sudah dipakai tapi tidak produktif
- Kesadaran yang berbahaya dari tuntutan dan upah yang dibayar berdasarkan hasil kerja tidak cukup untuk menetapkan kuota produksi yang dapat diterima pada masing-masing jabatan
- Manajemen ilmiah : telaah ilmiah yang cermat tentang jabatan untuk tujuan mendorong produktifitas dan kepuasan jabatan
Latar belakan dan kecenderungan
•
Manajemen ilmiah : telaah ilmiah yang cermat
tentang jabatan untuk tujuan mendorong produktifitas dan kepuasan jabatan
Jenis Rencana Insentif
•
Bonus di tempat : insentif spontan yang
dihadiahkan kepada individu untuk prestasi yang belum diukur standar
•
Upah variabel : rencana apa saja yang mengikat
upah pada produktivitas atau profitabilitas
biasanya sebagai pembayaran sekaligus satu saat
Insentif untuk Karyawan Operasi
Rencana pekerjaan yang dibayar berdasar hasil kerja :
•
Suatu sistem pembayaran berdasarkan pada jumlah
butir yang diproses oleh masing-masing karyawan individual dalam satu unit
waktu, seperti buti-butir per jam atau
per hari
Rencana pekerjaan yang dibayar berdasar hasil kerja
langsung :
•
Suatu sistem pembayaran berdasarkan pada sistem
pembayaran masing-masing pekerja menerima pembayaran yang ditetapkan untuk
masing-masing potong yang dihasilkan atau diolah dalam sebuah pabrik atau toko
Kerja yang dibayar berdasar hasil kerja yang dijamin :
•
Tarif per jam minimum plus suatu insentif untuk masing-masing
potong yang diproduksikan melebihi sejumlah potong yang sudah ditetapkan per
jam
Rencana jam standar :
•
Satu program membayar pekerja dalam tarif pokok
per jam namun dibayar satu persentase tambahan dari tarif upahnya dari yang
melebihi standar per jam atau per hari
•
Pembayaran kerja berdasarkan hasil kerja namun didasarkan
pada satu premium persen
Rencana-rencana insentif kelompok atau tim :
•
Satu rencana dimana satu standar produksi
ditetapkan untuk satu kelompok kerja spesifik, dan para anggotanya dibayar
insentif jika kelompok melebihi standar produksi
Insentif untuk para Manajer dan Eksekutif
1.
Kebanyakan majikan menghadiahkan para manajer
dan eksekutif suatu bonus atau insentif karena peran yang dimainkan dalam
menetapkan profitabilitas perusahaan dan divisi
2.
Bonus ini mencerminkan kenyataan bahwa mereka
dapat dan harus membayar untuk diri mereka sendiri dengan meningkatkan
manajemen
3.
Insentif jangka pendek : Bonus Tahunan.
Rencana
yang dirancang guna memotivasi kinerja jangka pendek untuk manajer yang
diikatkan pada profitabilitas perusahaan
Insentif
jangka panjang : Yang paling dicadangkan untuk eksekutif senior
Insentif jangka panjang untuk Manajer dan Eksekutif
1. Rencana Opsi Saham :
Hak
untuk membeli sejumlah saham yang ditetapkan dari stok perusahaan dengan harga
sekarang pada suatu waktu di masa mendatang dapat dijual dengan harga baru
2. Rencana Hak Apresiasi Saham :
Biasanya
digabung dengan pilihan stok, mengizinkan penerima baik menjalankan opsi maupun
mengambil apresiasi dalam harga saham
tunai, persediaan atau kombinasi dari keduanya
3. Rencana Pencapaian Kinerja :
Menghadiahkan
saham yang tersedia bagi pencapaian
target keuangan yang sudah ditetapkan sebelumnya, seperti laba atau
pertumbuhan dalam pendapatan per saham
4. Rencana Saham Terbatas :
Saham-saham
biasanya dihadiahkan tanpa biaya kepada eksekutif, namun dengan keterbatasan
tertentu yang dispesifikasikan dalam Internal Revenue Code (IRC)
5. Rencana Saham Fantom :
Para
eksekutif tidak hanya menerima saham melainkan unit yang sama dengan
saham-saham dari persediaan perusahaan selanjutnya pada masa datang mereka
menerima nilai (biasanya tunai) yang sama dengan apresiasi dari persediaan
fantom yang mereka miliki
6. Rencana Nilai Buku :
Suatu
alternatif pada opsi-opsi saham yang menghindari ketidak pastian adri pasar saham, dan sebagai gantinya
menekankan pertumbuhan yang masuk akal
Insentif untuk Para Penjual
- Rencana Gaji (Salary Plan) :
Para
penjual dibayarkan suatu gaji yang tetap, walaupun mungkin ada insentip
sesewaktu dalam bentuk bonus, hadiah kontes penjualan dll
Kelebihannya
penjual sebelum tahu apa yang mereka dapatkan, majikan dapat menetapkan satuan
biaya penjualan yang dapat diramalkan
Kekurangan
utama rencana gaji adalah tidak bergantung pada hasil, melainkan terikat pada
senioritas bukan pada kinerja sehingga berakibat mengurangi motivasi kerja
karyawan
2. Rencana Komisi (Commision Plan) :
Membayar
para penjual dengan proposi langsung dari penjualan mereka, rencana-rencana itu
membayar untuk hasil dan hanya untuk hasil
Kelebihan
rencana ini adalah para penjual mempunya insentif paling besar dengan dampak
para penjual berkinerja tinggi
Kekurangannya
penjual memusatkan perhatian pada penjualan dan akan menolak nonpenjualan
(laporan-laporan kecil)
3. Rencana Kombinasi (Combination Plan) :
Kebanyakan
perusahaan membayar para penjual dengan kombinasi antara gaji dan komisi
Keuntungannya
penjual memiliki suatu dasar untuk pendapatannya, dari unsur komisi memberikan
satu insentif yang sudah dibangun
Kelemahannya
cenderung rumit dan dapat mengakibatkan kesalah pahaman
Insentif untuk Profesional Lain
Upah
prestasi sebagai suatu insentif :
Peningkatan
gaji apa saja yang dihadiahkan kepada seseorang karyawan berdasarkan pada
kinerja individualnya
Pendukung
upah ini berpendapat hanya dengan imbalanlah kinerja menjadi lebih baik
Pencela
upah prestasi berpendapat bahwa dengan imbalan dapat merusak kinerja
Rencana Insentif di Seluruh Organisasi
1. Rencana Pembagian Laba (Profit Sharing
Plan) : kebanyakan karyawan berbagi laba
2. Rencana Kepemilikan Saham Karyawaan (ESOP)
: perusahaan penyumbang saham dari stok sendiri kepada orang kepercayaan
3. Rencana Scanlon : insentif yang
dikembangkan untuk mendorong kerja sama keterlibatan dan berbagi tujangan
4. Rencana Pembagian Perolehan (Gainsharing
Plans): melibatkan karyawan dalam suatu usaha bersama mencapai sasaran
produktifitas dan pembagian perolehan
5. Rencana Upah yang Beresiko (At-Risk Pay
Plan) : untuk mengarahkan karyawan menjadi mitra setia, menekankan
kepercayaan dan penghargaan, komunikasi luas dan partisipasi untuk kemajuan
Mengembangkan Rencana Insentif yang Efektif
- Pastikan bahwa usaha dan imalan itu terkait
- Buat rencana yang dapat dipahami dan mudah dikalkulasi oleh karyawan
- Tetapkanlah stadar yang efektif
- Jaminlah standar anda
- Jaminlah satu tarif pokok per jam
- Dapatkan dukungan untuk rencana ini
Tugas Anda pada bab ini
- Jerlaskan pekerjaan yang dibayar berdasarkan hasil kerja, jam standar, dan rencana insentif tim atau kelompok!
- Jerlaskan cara menggunakan insentif jangka panjang dan jangka pendek untuk manajer dan eksekutif!
- Sebutkan pro dan kontra dari rencana gaji dan rencana komisi untuk para penjual!
- Bagaimana rencana insentif bisa berantakan dan bagaiman menghindari masalah seperti itu?
Kunjungi kami :
0 comments:
Posting Komentar