Subscribe to RSS feed

Search

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 04 November 2009

BERBAGAI PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

RINGKASAN PROFESI KEGURUAN (MKDK4005)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

1. Peran Guru dalam Memahami Siswa sebagai Dasar Pembelajaran
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis mengikuti tahap tertentu.
Proses perkembangan siswa mencakup:
§ Proses biologis
§ Proses kognitif
§ Proses social
Perkembangan kognitif mengacu pada perubahan struktur skema
Kemampuan klasifikasi anak mulai berkembang pada periode operasi konkret
Ciri utama periode operasi formal adalah anak mampu memahami makna suatu hal
Jika ditinjau dari segi perkembangan siswa sekolah dasar, maka isi mata pelajaran sebenarnya adalah sesuatu yang terpadu dengan kehidupan anak
Konsep pendekatan perkembangan dari dimensi umur menghendaki guru melakukan:
§ Mempersiapkan program yang sesuai
§ Menciptakan lingkungan guru yang kondusif
§ Merencanakan pengalaman belajar yang terpadu
Keragaman individual siswa tetap menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan proses pembejaran. Satu hal yang dapat dilakukan untuk mengakomodasi hal tersebut adalah mencoba memvariasikan metode pembelajaran yang digunakan
Pola dasar interaksi guru-siswa di sekolah terwujud dalam bentuk guru merespon kebutuhan siswa dalam suasana hangat dan menumbuhkan kesan akan pemahaman orang dewasa terhadap anak
Evaluasi terhadap hasil belajar anak dilakukan dengan cara tes dan pengamatan.

2. Peran Guru dalam Pengembangan Rancangan Pembelajaran
Pendidikan adalah suatu yang telah diperoleh. Pengertian tersebut adalah dari cara pandang guru yang memandang pendidikan sebagai kata benda
Inkuiri reflektif dalam proses pembelajaran mengandung makna di dalam proses pembelajaran telah terjadi proses sintetis dan analitis
Proses pembelajaran memiliki fungsi yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik yaitu:
§ Pengembangan
§ Peragaman
§ Integrasi
Analisis kurikulum bagi seorang guru berarti merumuskan rencana dan bahan ajar yang lebih bermakna sesuai dengan perkembangan pserta didik
Siswa akan menunjukkan respon positif terhadap tugas-tugas yang diberikan guru selama proses pembelajaran. Rumus tujuan pembelajaran itu merupakan contoh tujuan efektif
Dalam proses pembelajaran, Bu Tuti memberikan ilustrasi tentang pentingnya materi yang akan dipelajari untuk kehidupan siswa dimasa yang akan datang. Kegiatan itu dilakukan Bu Tuti pada waktu membuka proses pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya tidak mengajukan pertanyaan kepada kelas dan menunggu siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab
Guru melakukan evaluasi formatif dengan cara memberikan latihan diantara penjelasan materi pada setiap pertemuan pembelajaran.

3. Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Manajemen Kelas
Seorang guru dapat dikatakan telah melakukan pembelajaran jika terjadi perubahan perilaku pada peserta didik akibat dari kegiatan tersebut
Dampak instruksional dan dampak pengiring bersifat terpadu
Manajemen kelas merupakan proses penanaman disiplin pada siswa. Cara pandang itu adalah pendekatan otoriter
Jika guru memberikan kebebasan pada peserta didik untuk belajar dan melakukan semua yang mereka kehendaki maka guru tersebut menggunakan pendekatan permisif
Pendekatan optimal adalah proses pengembangan lingkungan belajar yang dikehendaki dan menekankan sekecil mungkin pembatasan-pembatasan
Keuntungan yang diperoleh guru dan peserta didik, jika belajar dalam kelompok kecil maka:
i. Pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
ii. Peserta didik merasa bertanggungjawab
iii. Guru dapat memantau pekerjaan peserta didik secara langsung

4. Peran Guru dalam Evaluasi pembelajaran
Proses evaluasi mendapat informasi, mempertimbangkan dan dan membuat keputusan
Jika guru ingin mendapatkan informasi tentang pendapat dan perasaan siswa tentang proses pembelajaran yang sedang berlangsung, maka teknik yang tepat adalah inkuiri
Teknik pengumpulan informasi yang paling obyektif adalah testing
Untuk mengumpulkan informasi tentang pendapat, perasaan, dan minat siswa, instrument yang paling tepat digunakan adalah koesioner
Untuk memperoleh informasi tentang cara siswa mengemukakan suatu pendapat dan cara menganalisisnya, guru sebaiknya membuat ragam soal uraian
Tujuan evaluasi formatif adalah menilai keberhasilan proses mengajar.
READ MORE - BERBAGAI PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN

Selasa, 03 November 2009

PERBEDAAN INDIVIDU DAN JENIS KEBUTUHAN ANAK USIA SD

RINGKASAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (MKDK4302)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

Perbedaan Individual Anak Usia SD
 Perbedaan perkembangan fisik anak usia SD dapat dilihat berdasarkan beberapa faktort:
o Ras yang berlainan
o Kebangsaan
o Tingkat sosialekonomi
 Banyak factor yang berpengaruh terhadap kegemukan anak, salah satunya adalah kurang olah raga.
 Kohlberg seorang pakar teori moralitasa yang mengambil kesimpulan berdasarkan studinya, bahwa ada hubungannya antara tingkatan alasan moral dengan tingkat kognitif.
 Terdapat beberapa tingkat alasan moral menurut Kohlberg:
o Preconventional morality
o Conventional morality
o Postconvensional moralit
 Kemampuan anak yang dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan dan teknologi disebut Kognitif.
 Salah satu aspek penting yang disarankan oleh Stenberg, untuk ditinjau kembali adalah tes IQ banyak memakan waktu dan kurang tepat untuk tes kecepatan
 Alat yang umum digunakan untuk mengetahui kemampuan anak secara individual adalah tes WICS-R
 Menurut penelitian E.B. Brody dan Brody tapatentang hubungan IQ dengan ras, didapat bahwa pelajar Jepang termasuk yang superior dalam tes IQ
 Gangguan terhadap kemampuan anak dalam membaca disebut disleksia
 Profil guru yang berhasil dalam menyikapi perbedaan anak didiknya dapat tergambar sepertapat tergambar seperti memiliki pengaruh terhadap siswanya dengan inspirasi dari ilmu pengetahuan, rajin bekerja dan belajari memiliki pengaruh terhadap siswanya dengan inspirasi dari ilmu pengetahuan, rajin bekerja dan belajar.

Jenis-jenis Kebutuhan Anak Usia SD
 Thomson mengatakan bahwa need adalah istilah yang sering menunjuk pada suatu drive
 Kebutuhan untuk disayang termasuk kebutuhan sekunder
 Tahapan ketujuh dari teori kebutuhan oleh Maslow adalah tahap kebutuhan mendapatkan kepuasan diri.
 Disiplin bisa diciptakan guru dengan cara membuat aturan main di kelas yang disetujui bersama antara guru dan siswa
 Kebutuhan aktualisasi diri sangat dominan ada pada anak kelas tinggi di SD. Hal tersebut sesuai dengan perkembangan mereka yaitu ingin sekuat tenaga merealisasikan potensi yang dimilikinya
 Pemberian insentif dalam rangka memotivasi siswa dapat dilakukan guru dengan cara nilai yang jelas pada hasil kerja para siswa.
READ MORE - PERBEDAAN INDIVIDU DAN JENIS KEBUTUHAN ANAK USIA SD