Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Inovasi Dan Perubahan
Dosen : MUH. ROSYID, S.Pd. M.M.Pd.
Disusun oleh :
Nama : ANDJAS WAHYU SETIAWAN
Semester : VI (Enam)
NIM : 060055382
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
PUTRA BANGSA
PROGRAM STUDY MANAJEMEN ( S 1 )
KEBUMEN
2008
I. PENDAHULUAN
Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang berperan penting dalam pembangunan perekonomian negara. Saat ini perkembangan dunia perbankan begitu menjamur di Indonesia yang secara langsung maupun tidak langsung telah menggairahkan perekonomian negara.
Bank di Negara Indonesia terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ). Bank Umum adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak dan dapat memberi jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu serta menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit/pinjaman.
PT. BPR Artha Mitra Gombong sebagai salah satu BPR yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen sesuai dengan tujuan pendiriannya harus dapat memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada seluruh nasabahnya. Tuntutan pelayanan yang baik dari nasabah tersebut akan berdampak kepada loyalitas dari nasabah.
II. POKOK BAHASAN
Di tengah menjamurnya BPR dan lembaga keuangan yang sejenis sangat berat usaha yang dilakukan oleh PT. BPR Artha Mitra Gombong untuk mempertahankan loyalitas nasabahnya ataupun melakukan ekspansi.
Hal ini dikarenakan lembaga-lembaga keuangan tersebut juga mempunyai segmentasi pasar yang sama dan menawarkan produk serta fasilitas yang hampir sama pula. Oleh karena itu tidak ada jalan lain bagi PT. BPR Artha Mitra Gombong kecuali meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah seluruhnya.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah tersebut penulis mempunyai gagasan atau pendapat untuk pimpinan atau manajemen untuk melaku-
kan perubahan pada letak/tata ruang kerja dan pelayanan umum.
Dimana kondisi saat ini di PT. BPR Artha Mitra Gombong sebagian ruang kerja karyawannya masih menjadi satu dengan ruang pelayanan nasabah di bagian depan.
Dampak dari hal tersebut di atas yang penulis rasakan adalah di ruangan depan tersebut karyawan sering tidak menyadari dalam bekerja sambil berbicara satu dengan yang lain dengan suara yang keras bahkan bersenda gurau di depan mata nasabah yang sedang mendapat pelayanan maupun yang sedang antri untuk mendapatkan pelayanan.
Hal tersebut di atas menurut penulis cukup mengurangi kualitas pelayanan. Di samping mengganggu proses pelayanan, perilaku karyawan tersebut di mata nasabah kurang menunjukkan sikap profesionalisme sebagai pegawai bank. Oleh karena itu menurut penulis sebaiknya karyawan dan semua piranti atau peralatan kerja yang tidak digunakan untuk mendukung proses pelayanan langsung terhadap nasabah dipindahkan ke ruangan lain dan tidak menjadi satu dengan ruang pelayanan nasabah.
Jadi idealnya menurut penulis adalah ruangan depan dikhususkan sebagai ruang pelayanan nasabah saja yang terdiri dari beberapa personil yang tugasnya memberikan pelayanan langsung kepada nasabah di antaranya adalah kasir/teller, bagian informasi/customer service, administrasi legal/akad kredit beserta semua peralatan kerja yang mendukung tugasnya serta mungkin sekuriti.
Dari gambaran penulis di atas memang seperti gambaran lay out/letak tata ruang kantor pada sebagian besar Bank Umum. Akan tetapi memang sudah saatnya sekarang BPR dan Bank Umum tidak terlalu jauh jarak kualitas pelayanan dan profesionalisme-nya. Apalagi andalan utama BPR adalah pada pelayanan yang maksimal terhadap nasabahnya mengingat fasilitas pendukung yang minim.
III. PENUTUP
Sebagian besar nasabah BPR khususnya PT. BPR Artha Mitra Gombong adalah kalangan menengah ke bawah.
Akan tetapi saat ini masyarakat sudah pintar untuk menentukan pilihannya karena begitu banyaknya lembaga keuangan yang sejenis sehingga persaingan semakin sengit. Oleh karena itu mutu pelayanan yang prima mutlak diperlukan untuk mempertahankan loyalitas nasabah dan memenangkan persaingan.
Untuk menjalankan usulan atau masukan dari penulis ini memang diperlukan dana/biaya yang lumayan besar. Hal ini karena cukup banyak peralatan kantor terutama perangkat komputer yang harus dipindahkan ke ruangan belakang. Sedangkan ruangan tersebut tidak bisa begitu saja menampung semua peralatan tersebut, harus dipersiapkan secara khusus dan matang demi kenyamanan kerja dan keamanan dari perangkat komputer yang ada.
Kalau toh manajemen belum sanggup untuk melaksanakan usulan perubahan dari penulis, yang kita harapkan paling tidak setiap karyawan berusaha meningkatkan kinerjanya dengan bersikap elegan dan profesional dalam bekerja dan berhadapan dengan nasabahnya. Mungkin sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki BPR kalah dengan yang dimiliki oleh Bank Umum. Akan tetapi kualitas pelayanan dan profesionalisme kerja tidak boleh kalah dengan Bank Umum. Demikian usulan dari penulis yang juga salah satu karyawan di BPR Artha Mitra Gombong untuk manajemen semoga bermanfaat untuk kemajuan bersama.
S E K I A N
Search
Minggu, 06 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar