RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto
Awalnya diinspirasi oleh filsuf JONH DEWEY (1910) dalam bukunya How We Think dan The Source of a Science of Education.
Perkembangan berikutnya menurut Stephen M Carey (1950) yang mempelopori penelitian untuk guru.
Penelitian tindakan sempat mengalami masa kemunduran ketika diadvokasi oleh Hog Kinson (1957)
Pada akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980, di Amerika Serikat timbul keinginan untuk mewujudkan kolaborasi, untuk itu Gideonse (1983) mengemukakan perlu dilakukan restorasi terhadap pendekatan penelitian.
Kolaboratif semakin meluas dan memperoleh dukungan dari Schon 1983 dan Prunty Hively 1982.
Kolaboratif akhirnya dikenal dengan suatu Penelitian Tindakan (Action Research).
IDE POKOK DARI PENGERTIAN PTK:
Merupakan penelitian dalam bidang sosial.
Metode utamanya adalah refleksi diri.
Dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya (guru, siswa, kepala sekolah)
Bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek.
PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS:
Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat
KARAKTERISTIK PTK:
Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya.
Metode utamanya refleksi diri, bersifat agak longgar tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian.
Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.
Tujuannya memperbaiki pembelajaran.
Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya.
Metode utamanya refleksi diri, bersifat agak longgar tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian.
Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.
Tujuannya memperbaiki pembelajaran.
GURU PALING TEPAT MELAKUKAN PTK:
Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya.
Temuan penelitian formal sering sulit untuk diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran.
Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya.
Interaksi guru-siswa berlangsung secara unik.
Keterlibatan guru mampu melakukan penelitian dikelasnya.
MANFAAT PTK:
Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
Membantu guru berkembang secara profesional.
Meningkatkan rasa percaya diri guru.
Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan.
KETERBATASAN PTK:
Dari segi Validitas, penelitian ini masih sering dipertanyakan karena metodologinya agak longgar dan bersifat informal sehingga keobyektifannya masih diragukan.
Dari segi Generalisasi, PTK tidak dapat digeneralisasikan karena hasilnya terkait dengan suatu kelas tertentu secara khusus.
KONDISI YANG DIPERSYARATKAN DALAM PTK:
Sekolah harus memberi kebebasan kepada guru untuk melakukan PTK.
Birokrasi di sekolah harus diminimalkan.
Sekolah harus memiliki visi dan misi yang jelas.
PTK mempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah.
Sikap kepala sekolah dan staf administrasi harus mendukung.
Guru dan siswa harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka sedang melakukan suatu pembaharuan.
Guru harus siap menghadapi berbagai konflik karena sesuatu yang baru biasanya mendapat perhatian lebih dari pada sesuatu yang lama.
LANGKAH-LANGKAH PTK:
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi, kalau perlu perbaikan diadakan Perencanaan kembali untuk siklus kedua dan seterusnya.
PERENCANAAN PTK:
Mengidentifikasi masalah.
Menganalisis dan Merumuskan masalah.
Menentukan Alternatif Tindakan Perbaikan yang akan Ditempuh.
Menuangkan alternatif perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap untuk dilaksanakan.
Menyusun Skenario Pembelajaran.
Mempersiapkan Sarana dan Prasarana termasuk alat peraga.
Menentukan dan mempersiapkan prosedur dan instrumen pengumpulan data.
Menetapkan kriteria dan indikator ketercapaian.
Mensimulasikan rencana perbaikan.
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN:
Persiapan : memeriksa kembali RPP, sarana dan prasarana, alat peraga, skenario pembelajaran alat pengumpul data, dan yakinkan bahwa teman sejawat sudah siap membentu Anda.
Pelaksanaan : menerapkan dengan baik semua rancangan, strategi dan skenario pembelajaran yang sudah dipersiapkan.
PENGAMATAN DAN OBSERVASI:
Tujuan observasi adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab suatu masalah tertentu. Selanjutnya data diolah dan digunakan untuk menata kembali langkah-langkah perbaikan.
Prosedur observasi adalah pertemuan pendahuluan, observasi dan diskusi balikan, ini dinamakan siklus pengamatan.
REFLEKSI:
Merenungkan kembali kejadian yang sudah berlangsung, untuk mengetahui apa yang sudah tercapai dan apa yang belum tercapai, sehingga dapat memperbaiki lagi hal-hal yang belum tercapai menjadi suatu perencanaan ulang/ perencanaan tindak lanjut.
PERENCANAAN TINDAK LANJUT:
Adalah merupakan hasil/kesimpulan yang didapat pada analisis data. Apabila hasil analisis data/ refleksi belum berhasil menjawab permasalahan yang menjadi kerisauan guru, maka dibuat perencanaan kembali tindakan perbaikan untuk siklus berikutnya.
U L A S A N:
Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan.
Sebelum pelaksanaan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir.
Komitmen dan kerja keras guru sangat menentukan keberhasilan tindakan perbaikan.
Pada waktu pelaksanaan hendaknya guru berpegang pada skenario yang sudah dipersiapkan.
Peran teman sejawat sangat penting dalam membuat guru percaya diri.
Kejujuran guru akan menentukan kwalitas perbaikan pembelajaran.
Kesimpulan hasil perbaikan akan ditentukan oleh data yang berhasil dikumpulkan.
Hasil pengolahan data dan refleksi akan menjadi masukan bagi rencana perbaikan daur berikutnya.
Search
Rabu, 30 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
Wah om..
gimana om bisa buat website om tercantum di mesin pencari. dan dan dapat urutan pertama..
Saya mohon om ingin memberitahukan nya..
makasih
Posting Komentar