Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN
Penelitian Pendidikan adalah memahami fenomena dengan pendekatan ilmiah
Langkah-langkah tipikal pendekatan ilmiah dengan 7 langkah logis dan herarkis/berjenjang
Karakteristik yang membedakan pendekatan ilmiah dan nonilmiah adalah bagaimana masalah dirumuskan, fungsi data, bagaimana proses pengumpulan dan pengolahan data, dapat tidaknya diverifikasi dan karakteristik obyek yang dikaji
Keterbatasan penelitian adalah kompleksitas masalah dan kompleksitas metodologi.
Ruang lingkup penelitian pendidikan luas sekali, karena pendidikan sendiri merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain
Tingkat generalisasi pada penelitian dasar bersifat abstrak dan berkaitan dengan sains sebagai ilmu. Pada penelitian terapan tingkat generalisasinya bersifat umum dan berlaku hanya pada bidang terapan yang bersangkutan.
Ruang lingkup penelitian pendidikan luas sekali, karena pendidikan sendiri merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain
Tingkat generalisasi pada penelitian dasar bersifat abstrak dan berkaitan dengan sains sebagai ilmu. Pada penelitian terapan tingkat generalisasinya bersifat umum dan berlaku hanya pada bidang terapan yang bersangkutan.
Secara teoritis manfaat penelitian pendidikan:
Peta pendidikan dan kemampuan sumber daya, kemungkinan pengembangan serta hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan
Sarana diagnosis untuk mencari kegagalan / masalah sehingga dapat mencari solusinya
Sarana menyusun kebijakan dan pengembangan pendidikan
Masukan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, perbekalan, sdm baik kuantitas maupun kualitas bagi keberhasilan pendidikan
Kriteria pedoman penyusunan masalah:
Layak teliti
Mempunyai nilai praktis dan teoritis
Realistis
Orisinalitas
Pengertian memfokuskan adalah memilih dan menentukan masalah yang diminati serta menguraikan masalah umum menjadi masalah spesifik
Fungsi tujuan dalam penelitian adalah sebagai arah, petunjuk, atau pengontrol yang memandu agar seluruh tahapan aktifitas penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang.
Secara umum hipotesis dapat diartikan sebagai rumuskan jawaban sementara atau dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya perlu diuji terlebih dahulu.
Perumusan hipotesis harus ilmiah, sistematis dan rasional
Search
Jumat, 25 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar