Subscribe to RSS feed

Search

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 24 September 2009

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAKAN KELAS

RINGKASAN MODUL - I
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
OLEH : POKJAR PADURESO, KEBUMEN

KEGIATAN BELAJAR 1

A. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari “ Classroom Action Research” yaitu satu action research yang dilakukan di kelas.
Action Research sesuai dengan arti katanya diterjemahkan menjadi penelitian tindakan, yang oleh carr & Kemmis didefinisikan sebagai berikut :
- Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau menyelidiki yang dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti siswa, guru, atau kepala sekolah.
Menurut Mills (2000)
- Penelitian tindakan sebagai “systematic Inquiri” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukan.
Kesimpulannya
Penelitian tindakan kelas adalah :
- Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refkeksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat.

B. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Ciri – ciri Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Adanya masalah dalam PTK yang dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa apa yang dilakukan selama ini dikelas mempunyai masalah yang perlu disesuaikan.
2. Self Reflective Inquiry / Penelitian Melalui Refleksi

• PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri.
• Guru mencoba mengingat kembali apa yang dikerjakan di dalam kelas, apa dampak tindakan tersebut bagi siswa. Memikirkan pula mengapa dampaknya seperti itu.
Dikatakan oleh “Schmuck (1997 ) bahwa kita seperti melihat cermin tentang berbagai tindakan yang sudah kita lakukan dan harapan kita terhadap tindakan tersebut.
3. PTK dilakukan didalam kelas, focus penelitiam ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
4. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.
Perbaikan dilakukan secara bertahapdan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan.
Kunci utama PTK adalah :
• Adanya tindakan (action) yang dilakukan berulang –ulang dalam rangka
Mencapai perbaikan yang diinginkan.

C. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
PTK termasuk salah satu jenis penelitian kelas, karena memang penelitian tersebut dilakukan di dalam kelas, namun penelitian kelas yang dapat didefinisikan sebagai penelitian yang dilakukan didalam kelas, mencakup tidak hanya PTK, tetapi juga berbagai jenis penelitian yang dilakukan didalam kelas.
Penelitian kelas terkenal :
“Cara Flanders” yang mengamati proporsi bicara antara guru dan siswa. Guru selalu mendominasi pembicaraan di kelas. Penelitian kelas seperti ini kelas dijadikan sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan oleh orang luar yang mengumpulkan data dengan cara mengamati guru mengajar.

Perbandingan PTK dan Penlitian Kelas Non PTK
No Aspek Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Kelas Non PTK
I. Peneliti
Rencana Penelitian

Munculnya masalah

Ciri utama

Pesan guru

Tempat penelitian
Proses pengumpulan data

Hasil penelitian Guru
Guru (dibantu orang luar)
Dirasakan oleh guru
(dorongan orang luar)
Ada tindakan perbaikan yang berulang
Sebagai guru dan peneliti
Kelas
Oleh guru sendiri / bantuan orang lain
Langsung dimanfaatkan oleh guru dan dirasakan oleh kelas Orang luar
Oleh peneliti

Dirasakan orang luar
Belum tentu ada tindakan perbaikan
Sebagai guru (obyek penelitian)
Kelas
Oleh peneliti

Menjadi milik peneliti belum tentu dimanfaatkan oleh guru

Mengapa PTK perlu dilakukan oleh guru ?
_ Menurut Hopkins (1993). Dari segi profesionalisme penelitian kelas yang dilakukan oleh guru dipandang sebagai satu unjuk kerja seorang guru yang profesionalkarna studi sistematik yang dilakukan terhadap diri sendiri dianggap sebagai tanda dari pekerjaan guru yang professional.
Dari sisi ini ada dua argumentasi yang dapat dikemukakan oleh Hopkins (1993).
1. Guru yang baik perlu mempunyai otonomi dalam melakukan penelitian
Professional sehingga sesungguhnya ia tidak perlu diberi tahu apa yang harus
Dikerjakan .
2. Ketidaktepatan paradigma penelitian tradisional dalam membantu guru
Memperbaiki kinerjanya dalam mengajar.

KEGIATAN BELAJAR 2

MANFAAT, KETERBATASAN & PERSYARATAN PTK

A. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
1. Manfaat PTK bagi guru
a. Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran.
b. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dengan kata lain guru mampu menunjukan otonomnya sebagai pekerja professional.
Faktor yang menentukan pembelajaran professional sekarang adalah :
• Kemampuan melakukan PTK atau kemampuan berperan sebagai peneliti dikelas sendiri. PTK mendorong guru untuk tumbuh berkembang menjadi pekerja professional dibidangnya.
Selanjutnya mampu belajar dari tindakan yang dilakukanya untuk mengadakan perbaikan, yang ia manfaatkan untuk melakukan revisi terhadap rencana berikutnya.
c. PTK membuat guru lebih percaya diri. Jika PTK mampu membuat guru berkembang sebagai pekerja professional, maka sebagai konsekuensinya, PTK juga mampu membuat guru lebih percaya diri.
d. Melalui PTK, guru mendaoat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

2. Manfaat PTK bagi pembelajaran / siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa
b. Meningkatkan model pembelajaran bagi siswa

3. Manfaat PTK bagi sekolah
Sebagaimana yang diargumentasikan oleh Hargreaves (Hopkins . 1993) sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri guru telah berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan untuk para siswa. Preposisinya menyebutkan : “there is litte school development without teacher development, and there is little teacher development without school development”

B. Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas
Keterbatasan PTK bias dilihat sejsk awal ketika mulai mengkaji karakteristik PTK dan kemudian membandingkannya dengan penilaian formal. Ada 2 keterbatasan yang perlu kita bahas yaitu :
1. Masalah validasi
2. Masalah generalisasi

1. Validiras PTK
Metodologi yang lebih bersifat informal meskipun dijaga keobyektifanya masih menimbulkan keraguan. Sebenarnya guru tidak mungkin melakukan manipulasi karena tidak ada pamrih apa-apa. Guru hanya ingin melakukan sesustu untuk memperbaiki hasil belajar siswa.

2. Generalisasi
Hasil PTK tidak dapat digeneralisasikan karena memang hasil tersebut hanya terkait dengan siswa dalam kelas tertentu. Meskipun demikian hasil penelitian tersebut tentu perlu dicobakan oleh guru lain dengan mempertimbangkan berbagai modifikasi sesuai dengan kondisi kelasnya.

C. Kondisi Yang Dipersyatatkan Dalam PTK
Agar PTK dapat dilangsungkan secara benar, berbagai kondisi harus dipenuhi. Kondisi tersebut antara lain :
1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadi bagi guru untk melakukan PTK.
2. Birokrasi dan organisasi disekolah hendaknya diminimalkan, sebaiknya yang harus dilakukan adalah kerja sama yang aling menguntungkan, serta pengambilan keputusan secara bersama
3. Sekolah semestinya selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi sekolahnya.
4. PTK mempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah untuk masalah yang dihadapi tanpa rasa khawatir akan dicemoohkan.
5. Sikap Kepala Sekolah dan Staf administrasi harus menunjang terjadinya pemabruran.
6. Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka sedang melakukan pembaruan yang didukung oleh kepala sekolah dan juga orang tua.
7. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik.

PTK memang menuntut satu kondisi yang kondusif agar semuanya dapat berlangsung dengan baik dan pembaruan yang muncul dapat dikembangkan.


Kelompok 1
Modul : I
Anggota : 1. LASMI
2. ROHANAH
3. SUPARYATI
4. TITI TUBINGAH

0 comments:

Posting Komentar