Subscribe to RSS feed

Search

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 24 September 2009

MELAKSANAKAN PERBAIKAN DALAM PEMBELAJARAN

RINGKASAN MODUL - IV
MELAKSANAKAN PERBAIKAN DALAM PEMBELAJARAN
OLEH : POKJAR PADURESO, KEBUMEN

KEGIATAN BELAJAR 1

PERBEDAAN PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR DAN PELAKSANA PTK
A. PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR SERTA SEBAGAI PENGAJAR DAN PENELITI
- Guru sebagai pengajar yakni seorang guru yang mengajar secara rutin tanpa melaksanakan penelitian.
- Guru sebagai pengajar dan peneliti yakni seorang guru yang mengajar untuk memperbaiki pembelajaran (melakukan PTK).
1. Tahap Persiapan
a) Menyusun Rencana Pembelajaran
Sebelum mengajar, seorang guru baik guru sebagai pengajar maupun pelaksana PTK harus membuat persiapan, salah satunya membuat sesuai kurikulum yang berlaku dan fokus pada kompetensi yang akan dicapai. Pada umumnya, komponen RP dibuat sama antara RP untuk pembelajaran rutin dengan RP untuk PTK. Namun jabaran dari setiap komponen berbeda. Adapun perbedaan setiap komponen dari RP pembelajaran rutin, dengan RP PTK adalah sebagai berikut :
No Aspek RP Pembelajaran Rutin RP PTK
1.

2.

3.

4.

5. Tujuan

Materi

Media, sumber

Kegiatan Pembelajaran

Evaluasi Hanya tujuan umum dan tujuan khusus


Ditulis terbatas pada pokok bahasan saja

Seadanya

Langkah-langkah KBM ditulis sederhana

Hanya dideskripsikan singkat Tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan pembelajaran

Harus lebih rinci

Dirancang secara cermat

Langkah-langkah KBM dibuat dengan skenario lebih rinci, lengkap dengan pertanyaan yang diajukan

Ditulis rinci butir-butir soal dan kunci jawaban

Selain mengembangkan setiap komponen rencana pembelajaran, guru Pelaksana PTK perlu menetapkan kriteria keberhasilan sesuai dengan tujuan perbaikan. Kriteria keberhasilan tentu bervariasi sesuai dengan tujuan perbaikan yang dirancang.
b) Pelaksana PTK perlu menentukan apakah akan meminta bantuan teman sejawat atau tidak. Jika memerlukan teman sejawat, maka mereka harus menyepakati jenis bantuan yang diperkirakan jenis data yang akan dikumpulkan dan cara pengumpulannya.

2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
Peran guru pelaksana PTK sangat berbeda dengan guru yang hanya mengajar. Guru yang bertugas mengajar hanya fokus pada pembelajaran sedangkan pelaksana PTK disamping mengajar juga meneliti dengan mengumpulkan data.
Agar pembelajaran berjalan sesuai rencana dan data dapat dikumpulkan dengan cermat, guru harus selalu melakukan penyesuaian transaksional dan mencatat hal tersebut dalam buku catatan sehingga dapat dianalisis dengan cermat. Penyesuaian transaksional adalah penyesuaian guru dalam pembelajaran bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih efektif.
Aspek yang perlu diperhatikan pelaksana PTK dalam pembelajaran :
a) Kegiatan Awal
- Dimulai dengan apersepsi bertujuan menarik perhatian dan minat siswa pada pelajaran yang akan disajikan.
b) Kegiatan Inti
- Dirancang dengan cermat dan rinci urutan/skenario pembelajaran
- Guru harus mengingat langkah mana yang lancar, mana yang tersendat, atau bahkan tidak berjalan.
- Guru mengumpulkan data dan mencatat peristiwa/hal-hal penting selama pembelajaran.
c) Kegiatan Penutup
- Memeriksa pemahaman siswa dan menindaklanjuti hasil belajar.

3. Tahap Pasca Pembelajaran
Kegiatan yang harus dilakukan guru pelaksana PTK setelah pelajaran usai antara lain :
a. Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran
b. Berdialog dengan siswa jika diperlukan
c. Berdiskusi dengan temuan sejawat membahas data yang dikumpulkan
d. Melakukan refleksi
e. Merangkum hasil perbaikan pembelajaran mencakup apa yang telah tercapai dan yang belum tercapai.
f. Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang dirangkum pada butir e.

B. MEMBANGUN KOLABORASI
Kolaborasi atau kerjasama sangat penting dalam PTK. Guru pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi dengan teman sejawat baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah lain, serta dengan pakar bidang studi dan dosen LPTK. Kolaborasi perlu dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat dianlisis dengan cermat kemudian merencanakan tindakan perbaikan yang sesuai dengan hakikat masalah.
Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pertemuan KKG, PKG, pendekatan pribadi dan melalui media misalnya telepon, surat, e-mail, jurnal/media pendidikan.

KEGIATAN BELAJAR 2
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAUR 1
1. Persiapan
Sebelum melaksanakan perbaikan, tentunya harus membuat persiapan pelaksanaan. Persiapan tersebut merupakan persiapan akhir “Last minutes checking” sebelum melaksanakan perbaikan.
Langkah-langkah menjelang pelaksanaan tindakan perbaikan :
a. Memeriksa kembali Rencana Perbaikan Pembelajaran
b. Memeriksa semua sumber belajar, sarana dan alat peraga
c. Mencobakan alat peraga yang akan digunakan agar peragaan/simulasi dapat berjalan mulus
d. Memeriksa urutan kegiatan/skenario pembelajaran yang telah dirancang
e. Mengantisipasi terhadap hal-hal yang mungkin mengganggu pembelajaran
f. Memeriksa kesiapan alat pengumpul data (lembar observasi, angket)
g. Kesiapan teman sejawat untuk membantu sebagai pengamat jika memang diperlukan
2. Melaksanakan Tindakan Perbaikan Daur I
Pelaksanaan tindakan perbaikan berlangsung di kelas guru sendiri dan berjalan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang telah disiapkan. Selama pelaksanaan perbaikan, disamping mengajar, guru juga mengumpulkan data yang dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan teman sejawat. Oleh karena itu, guru perlu membuat catatan peristiwa/hal-hal penting selama pembelajaran.
3. Melakukan Refleksi
Refleksi dilakukan setelah data pembelajaran diolah atau setelah guru menyimpulkan/memiliki gambaran tentang keberhasilan/kegagalan atau kekuatan/kelemahan tindak perbaikan yang telah dilakukan. Ingatan dan kejujuran dalam melakukan refleksi sangat membantu guru menemukan kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan yang telah dilakukan sehingga dapat dihasilkan masukan yang bermakna bagi perencanaan daur berikutnya.
Jika hasil tindakan perbaikan belum optimal dan masih ada beberapa tujuan pembelajaran yang belum tercapai, maka pelaksana PTK melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait tujuan tang belum tercapai tersebut. Oleh karena itu, pelaksana PTK memutuskan mengadakan perbaikan kembali/perbaikan daur 2.

C. MELAKSANAKAN TINDAKAN PERBAIKAN DAUR 2
1. Persiapan
Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran 2 dengan mengakomodasikan masukan dari Rencana Perbaikan Daur 1. Tujuan Perbaikan daur 2 terfokus pada tujuan yang belum tercapai secara optimal pada tindakan perbaikan daur I. Langkah-langkah persiapan perbaikan daur 2 sebagai berikut :
a. Memeriksa kualitas pertanyaan yang akan digunakan
b. Memeriksa alat peraga yang akan digunakan
c. Menyiapkan alat pengumpul data
d. Memeriksa kembali skenario pembelajaran
e. Kesiapan teman sejawat untuk membantu dalam pelaksanaan PTK.
2. Tindakan Perbaikan Daur 2
Guru pelaksana PTK mengajar sesuai dengan persiapan yang telah dirancang dan mengumpulkan data dibantu oleh teman sejawat.
3. Refleksi
Setelah tindakan perbaikan daur 2 usai, guru pelaksana PTK melakukan penelaahan dan mencoba menyimpulkan hasil tindakan perbaikan yang telah dilakukannya berdasarkan data yang telah terkumpul. Jika data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat sesuai fokus tujuan perbaikan, maka tindakan perbaikan tersebut sudah berakhir, walaupun mungkin masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki.
Keberhasilan tindakan perbaikan banyak tergantung dari :
- Keyakinan guru akan langkah-langkah yang disiapkan
- Komitmen dan kerja keras guru pelaksana PTK

D. ULASAN
Dari potret tindakan perbaikan dalam dua daur di atas, dapat diketahui bahwa :
1. Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah dirancang sebelumnya.
2. Sebelum melaksanakan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir
3. Kesungguhan, komitmen dan kerja keras juga sangat menentukan keberhasilan tindakan perbaikan.
4. Pada waktu pelaksanaan, tidak jarang terjadi bagian-bagian tertentu terlupakan
5. Peran kolega/teman sejawat sangat penting dalam membuat guru lebih percaya diri
6. kejujuran guru dalam melakukan refleksi sangat menentukan kualitas perbaikan pembelajaran yang telah diupayakan
7. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan sangat ditentukan oleh data yang terkumpul
8. Hasil pengolahan data serta refleksi akan menjadi masukan bagi rencana perbaikan daur berikutnya.

By : Kelompok I
1. Siti Khamidah 818245481
2. Sudarti 818245467
3. Siti Kuzaemah 818244648
4. Ratna Indrayati 818245514
5. Sugirah 818244497

0 comments:

Posting Komentar