Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Dosen : MUH. ROSYID, S.Pd. M.M.Pd.
Disusun oleh :
Nama : MUJIATUN
NIM :
Semester : IV (Empat)
E-mail : MUZIEOKE@YAHOO.COM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE )
PUTRA BANGSA
PROGRAM STUDY MANAJEMEN ( S 1 )
KEBUMEN
2009
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh besar pada tuntutan bahwa pendidikan diasumsikan mampu menghasilkan sumber daya berkualitas. Dinamika jaman yang senantiasa melaju dengan cepat, menuntut dunia pendidikan untuk selalu melakukan pembaharuan dan berorientasi dalam mengatasi masalah-masalah pendidikan. Mutu pendidikan dapat terwujud, jika proses belajar mengajar diselenggarakan secara efektif, artinya Proses belajar mengajar mampu mengembangkan konsep generalisasi dari hal yang abstrak menjadi hal yang nyata, ( Sumadi Suryabrata, 2004 :1).
Namun demikian, dalam kenyatannya bahwa keberhasilan suatu pendidikan, secara mendasar berkat adanya dukungan dari berbagai pihak. Disamping faktor sumber daya yaitu guru pembimbing harus memiliki profesionalitas, usaha kolaborasi dengan berbagai staf, kepala sekolah maupun instansi yang terkait semuanya dapat mendukung terealisasinya kualitas hasil belajar siswa yang optimal. Melalui pemberian bimbingan belajar, akan mendorong siswa untuk menentukan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar, oleh karena itu hal ini penting diberikan kepada semua siswa.
Selain hal tersebut diatas faktor penentu keberhasilan pendidikan adalah tingkat kedisiplinan. Baik dari warga belajar, pemerintah dan semua organisasi/ orang yang termasuk didalamnya. Kedisiplinan juga dapat menjadi tolak ukur untuk kemajuan pendidikan.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka penyusun mempunyai beberapa masalah yang cukup menarik antara lain :
1. Masih rendahnya kesadaran siswa akan arti pentingnya kedisiplinan ?
2. Kurangnya ketegasan dalam seleksi penerimaan calon peserta didik baru ?
C. BATASAN MASALAH
Pada makalah ini penyusun membatasi diri tentang lingkup kedisiplinan siswa/taruna di dunia pendidikan khususnya yang terdapat di SMK Negeri 1 Puring.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Efektifitas dan Disiplin
Efektif adalah suatu kondisi dimana realisasi yang dilakukan pusat pelayanan sesuai target yang diharapkan, sedangkan efektivitas adalah pencapaian target yang dapat diwujudkan (M. Yusril, 1996). Jadi yang dimaksud dengan efektivitas adalah pencapaian target yang dapat diwujudkan atau sesuai dengan target yang diharapkan.
B. Kreatifitas Belajar
Kreativitas berasal dari kata kreatif yang artinya “memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk mencipta misal sesuatu yang menghenda ki selain kecerdasan juga imajinasi”. (WJS. Peorwadarminta, 1991 : 530).
Menurut Anna Craft (2004 : 4) menggambarkan “kreativitas sebagai bentuk aktivitas imajinatif yang mampu menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli bermakna”.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002 : 13) “Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif afektif dan psikomotor”.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dipahami bahwa ciri-ciri kreativitas individu merupakan aktifitas tingkah laku yang lebih menonjol pada aspek psikis individu.
SMK Negeri 1 Puring adalah salah satu sekolah yang menjunjung tinggi perubahan. Sebagai sekolah baru, yang juga memiliki keinginan supaya sekolah bisa menjadi sekolah yang mampu bersing dalam menciptakan profesional-profesional dibidangnya dan dapat menjadi sekolah yang bertaraf internasional seperti sekolah-sekolah yang lain. Hal ini terbukti bahwa di sekolah ini lain dengan sekolah-sekolah pada umumnya, sebab disana siswa akan dilatih selain bisa disiplin waktu juga disiplin dengan kegiatan yang sudah menjadi kewajiban mereka yang sudah menjadi aturan dan ketetapan di sekolah tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Program-program pemerintah seperti yang telah dibahas pada latar belakang makalah ini memang salah satu wujud dari perhatian pemerintah dibidang pendidikan, selain untuk warga belajar juga bagi para pendidik yang memperoleh berbagai macam fasilitas seperti tunjangan dan lain sebaginya.
1. Pada siswa/taruna masih rendah pengertian tentang arti pentingnya kedisiplinan, sebab siswa masih terbiasa waktu mereka masih duduk di sekolah-sekolah asal mereka masing-masing. Disekolah ini mereka dituntut untuk dapat mengikuti aturan-aturan yang ada. Sehingga pada akhirnya mereka akan mampu menjalankan kewjiban mereka sebagai seorang siswa/taruna. Hal ini dilakukan sebab tuntutan dunia kerja sekarang yang semakin tinggi, tidak hanya pada kecerdasan otak tetapi juga fisik yang bagus. SMK Negeri 1 Puring melakukan perubahan dibidang ini, demi menciptakan tamatan-tamatan yang berkualitas dan siap masuk didunia kerja. Perubahan yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Puring antara lain dengan seleksi masuk yang cukup ketat dan pemberian latihan fisik setiap hari pada siswa/taruna. Perubahan ini dapat dibilang cukup bagus sebab terbukti lulusan-lulusan yang tidak bisa melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi langsung dapat diterima didunia kerja hingga 87%.
2. Dalam seleksi penerimaan peserta didik baru pada awalnya masih belum teliti. Kemudian ditahun berikutnya setelah diadakan perubahan menjadi lebih teliti. Karena seleksi ini benar-benar menentukan kualitas dari lulusan yang dihasilkan.
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Pada SMK Negeri 1 Puring menerapkan sistem kedisiplinan kepada siswa/taruna untuk menciptakan lulusan-lulusan yang siap terjun dan bersaing di dunia kerja.
B. Saran
Dalam seleksi penerimaan calon peserta didik baru agar lebih teliti lagi, agar SMK N 1 Puring benea-benar memiliki bibit-bibit unggul untuk di didik dan dikembangkan.
Search
Kamis, 24 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar