Subscribe to RSS feed

Search

Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 30 September 2009

LAPORAN PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pengertian Laporan PTK adalah suatu laporan yang disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap suatu gejala, dalam hal ini perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelasnya sendiri.
MANFAAT LAPORAN PTK
 Merupakan dokumentasi dari penelitian yang dilakukan.
 Merupakan media untuk mendesiminasikan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian sehingga masyarakat luas dapat mengetahuinya.
 Bila perlu menindaklanjuti hasil penelitian tersebut.
SISTEMATIKA LAPORAN PTK
 BAB I Pendahuluan: menggambarkan latar belakang dilakukannya penelitian, masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian.
 BAB II Tinjauan Pustaka: berisi landasan teori yang memuat berbagai teori/konsep atau hasil penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan
 BAB III Metodologi, memuat desain penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian dan analisis data.
 BAB IV Hasil dan Pembahasan, menyajikan hasil analisis data, temuan yang didasarkan pada hasil tersebut, serta pembahasan mengapa hasilnya seperti itu
 BAB V Kesimpulan dan saran, memuat kesimpulan hasil penelitian serta saran yang dibuat berdasarkan kesimpulan tersebut.
SISTEMATIKA LAPORAN PTK MENURUT DIRJEN DIKTI TH 2004
Abstrak : menyajikan saripati penelitian yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, prosedur dan hasil penelitian.
Pendahuluan
 Memuat latar belakang adanya masalah yang mendorong dilakukannya penelitian.
 Merumuskan masalah yang akan diteliti.
 Ada tujuan dan
 Ada manfaat penelitian
KAJIAN TEORI/PUSTAKA
 Berisi tentang teori-teori yang terkait dengan penelitian tersebut atau penelitian terdahulu, yang memberikan arah terhadap pelaksaan penelitian.
 Upaya penulis membangun argumen teoritik terhadap tindakan mutu pembelajaran.
 Pertanyaan penelitian dan hipotesis tindakan, bila diperlukan.
PELAKSANAAN PENELITIAN
 Menyajikan uraian tentang : tempat, waktu, mata pelajaran dan karakteristik siswa.
 Deskripsi setiap siklus, yang mencakup rancangan, pelaksanaan, pemanfaatan dan instrumen serta refleksi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 Uraian dari setiap siklus dengan data lengkap.
 Adanya perubahan yang terjadi.
 Tabel/grafik untuk mendukung penyajian data.
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan hasil penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian.
 Saran tindak lanjut hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
 Memuat semua sumber yang digunakan peneliti sebagai acuan (buku, jadwal, hasil penelitian yang relevan), semua ini disusun secara alfabetis. Untuk daftar pustaka ini akan diatur tersendiri.
LAMPIRAN
 Instrumen penelitian
 Personalia tenaga peneliti, riwayat hidup masing-masing peneliti.
 Bukti lain yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian.
READ MORE - LAPORAN PTK

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 Deskripsi Kondisi Awal
 Deskripsi Hasil Siklus 1 : Perencanaan, Pelaksanaan, Hasil Pengamatan, Refleksi.
 Deskripsi Siklus 2 (seperti siklus 1)
 Hasil Penelitian
 Pembahasan
DESKRIPSI KONDISI AWAL
 Melaksanakan pembelajaran mata pelajaran yang akan diteliti dengan menggunakan Rencana Pembelajaran, yaitu mulai dari pra kegiatan, kegiatan awal, kegiatan inti sampai dengan kegiatan akhir. Deskripsi kondisi awal ini dapat dilakukan dengan cara mendiskripsikan kondisi sebelum PTK dilakukan.
DESKRIPSI HASIL SIKLUS 1
 Cara mendiskripsikan perencanaan tindakan harus menyusun perencanaan perbaikan pembelajaran.
 Cara mendiskripsikan pelaksanaan tindakan, harus menyusun skenario pelaksanaan perbaikan.
 Cara mendiskripsikan hasil pengamatan adalah apabila telah berdiskusi dengan observer.
 Hasil penyusunan refleksi dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dengan observer.
DESKRIPSI HASIL SIKLUS 2
 Jika pada siklus 1 peneliti belum berhasil, maka penyusunan deskripsi siklus 2 dilakukan peneliti dengan cara mendiskripsikan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan dan hasil refleksi
HASIL PENELITIAN
 Diharapkan siswa dapat meningkatkan prestasi belajar
 Dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar
 Dapat menciptakan sikap komunikatif dan berani mengemukakan pendapat dengan benar dan lancar.
PEMBAHASAN
 Sajian dalam setiap siklus dapat langsung disertai dengan pembahasan.
 Pembahasan harus dikaitkan dengan teori, pengalaman praktis, atau hasil penelitian terdahulu yang terdapat dalam kajian pustaka.
 Dalam pembahasan, peneliti juga perlu memvalidasi temuan dengan memaksimalkan triangulasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan adalah upaya mengikhtisar kan apa-apa yang diuraikan sebelumnya. Kesimpulan harus singkat, jelas dan padat, harus sesuai dengan uraian hasil penelitian, dan harus sesuai dengan tujuan perbaikan.
 Saran adalah anjuran atau usul yang dikemukakan untuk dipertimbangkan, jadi bukan suatu tugas atau perintah. Saran hendaknya dibuat secara jelas dan operasional.
READ MORE - HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PTK

METODOLOGI PENELITIAN

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
 Setting Penelitian
 Subjek Penelitian
 Sumber Data
 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
 Validasi Data
 Analisa Data dan Refleksi
 Indikator Kinerja
 Prosedur Penelitian
SETTING PENELITIAN
 Waktu Penelitian : pelaksanaan penelitian ini harus disesuaikan dengan jadwal pembelajaran dikelas yang diteliti, misal studi awal dilaksanakan tanggal .............. Siklus 1 tanggal ........... dst.
 Tempat penelitian : perlu disebutkan nama sekolah tempat mengajar, kelas berapa dan mata pelajaran apa yang akan diperbaiki/ dilakukan penelitiannya.
SUBYEK PENELITIAN
 Subyek penelitian adalah siswa yang menjadi sasaran penelitian mengenai proses belajar di kelas pada sekolah tertentu.
Misalnya : ada berapa orang siswa dikelas, terdiri dari berapa siswa laki-laki, berapa siswa perempuan.
SUMBER DATA
 Sumber data yang diperlukanadalah sumber data dari siswa sebagai subjek penelitian
 Sumber data lain berasal dari guru atau teman sejawat.
TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
 Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melihat catatan/dokumen, wawancara, perekaman dan catatan lapangan.
 Alat pengumpulan data adalah sarana penelitian untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan data penelitian.
VALIDASI DATA
 Untuk menjamin keabsahan data dalam PTK perlu dilakukan Triangulasi, yaitu dengan sumber, metode, maupun teori. Dengan sumber yaitu membandingkan data hasil observasi teman sejawat dengan hasil observasi peneliti. Dengan metode yaitu membandingkan informasi pada setiap siklusnya. Dengan teori yaitu membandingkan data yang diperoleh, dengan teori yang terkait.
ANALISIS DATA DAN REFLEKSI
 Analisis data dilakukan dengan mengolah data dari dokumen, wawancara, perekaman dan catatan lapangan secara bersamaan. Data tersebut dikerjakan secara bertahap yaitu mulai dari mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan.
 Refleksi merupakan ciri PTK yang paling esensial yang dilakukan dengan cara mengingat kembali apa yang dikerjakan di kelas, apa dampak tindakan tersebut dan bagaimana guru mencoba memikirkan mengapa dampaknya seperti itu.
INDIKATOR KINERJA
 Indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan terhadap prestasi yang diperlihatkan, untuk itu perlu adanya kriteria untuk mengukur keberhasilan. Kriteria itu berdasarkan pengalaman yang lalu.
PROSEDUR PENELITIAN
 Merencanakan (planning)
 Melakukan tindakan (acting)
 Mengamati (observing)
 Refleksi (reflecting)
READ MORE - METODOLOGI PENELITIAN

PERMASALAHAN DAN KAJI TEORI DALAM PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

SISTEMATIKA DARI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
PENULISAN LATAR BELAKANG MASALAH
 Mempunyai ciri masalah yang mengandung variabel.
 Variabel pada masalah pokok yang diteliti dikenal dengan variabel terikat dan variabel bebas.
 Munculnya permasalahan yang diteliti benar-benar nyata dan ada.
 Ada harapan yang akan dituju.
 Masalah tersebut problematik.
 Ada pemecahan masalah/solusi.
IDENTIFIKASI MASALAH
 Masalah yang muncul adalah merupakan kewenangan dan tanggung jawab dari dunia peneliti.
 Masalah harus bersifat problematik.
 Masalah harus memberi manfaat yang jelas.
 Masalah harus feasible dan applicable.
PEMBATASAN MASALAH
 Peneliti harus membatasi banyaknya variabel yang akan diteliti.
 Peneliti membatasi variabel terikat, misalnya untuk siswa mana, kelas berapa, tahun berapa, materi apa dan sebagainya.
 Peneliti membatasi variabel bebas, misalnya apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, kapan tindakan itu dilakukan.
RUMUSAN MASALAH
 Uraian tentang faktor-faktor penyebab munculnya masalah.
 Tuliskan rumusan masalah yang akan menjadi fokus perbaikan pembelajaran.
 Rumusan masalah harus jelas, sesuai dengan latar belakang masalah, mengacu pada judul yang diajukan dan ditulis dalam bentuk kalimat tanya.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
 Dalam PTK ada tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan perbaikan.
 Manfaat PTK, antara lain dapat membantu guru memperbaiki kinerjanya, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru.
BAB II KAJIAN TEORI
 Materi dapat diambil dari berbagai sumber, antara lain jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, buku teks dll.
 Dapat juga diambil dari bahan pustaka yang isinya bersumber dari temuan penelitian. Pengambilan bahan pustaka ada kriterianya, yaitu : prinsip kemutakhiran dan prinsip relevansi.
KERANGKA BERFIKIR
 Kajian teori dan minat belajar serta model belajar yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan kognitif siswa yang telah disampaikan oleh guru.
 Model belajar dan perkembangan kognitif siswa dapat meningkatkan hasil dan minat belajar siswa.
HIPOTESIS TINDAKAN
 Adalah merupakan kesimpulan sementara yang dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan tindakan perbaikan. Contoh : Peningkatan minat belajar siswa akan berdampak positip terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
READ MORE - PERMASALAHAN DAN KAJI TEORI DALAM PTK

PELATIHAN PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

PROPOSAL PTK:
# Satu Dokumen Lengkap Yang Berisi Tentang Rencana Suatu Kegiatan Pendidikan Yang Dirancang Oleh Para Pengusulnya (Guru) #
Isi Proposal:
# Paparan Secara Jelas Mengenai #
 Apa Yang Akan Dikerjakan?
 Mengapa Hal Tersebut Dikerjakan?
 Siapa Yang Terlibat Dalam Kegiatan Itu?
 Apa Yang Dihasilkan Dari Kegiatan Itu?
 Bagaimana Dan Kapan Kegiatan Tersebut Akan Dilaksanakan?
 Berapa Biaya Diperlukan?
Sistematika Proposal PTK:
A. Judul Penelitian.
B. Bidang Kajian.
C. Pendahuluan.
D. Perumusan dan Pemecahan Masalah.
E. Tujuan Penelitian.
F. Manfaat Hasil Penelitian.
G. Kajian Pustaka.
H. Rencana dan Prosedur Penelitian.
I. Jadwal Penelitian.
J. Biaya Penelitian.
K. Personalia Penelitian.
L. Daftar Pustaka.
M. Lampiran – Lampiran.
1. Instrumen Penelitian.
2. Curriculum Vitae semua peneliti.
3. Surat Keterangan Ketua Lembaga Penelitian.
4. Surat Keterangan Dekan.
Judul:
# singkat dan jelas namun mampu menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan perbaikan, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian #
Contoh:
Penggunaan Alat Peraga dan Contoh, serta Mengaktifkan Siswa dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV SD Negeri 07 Kebumen dalam Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang
Bidang Kajian:
# Masalah Pembelajaran yang Menjadi Fokus Penelitian Tindakkan Kelas yang Anda Usulkan #
 Misalnya : desain dan strategi pembelajaran, alat bantu, penilaian, atau motivasi yang rendah.
 Dari Contoh : desain dan strategi pembelajaran.
Pendahuluan:
# Mencakup deskripsi tentang masalah pembelajaran, proses identifikasi dan analisis masalah, penyebab/akar terjadinya masalah, serta alasan mengapa masalah penting untuk diatasi #
Perumusan dan Pemecahan Masalah:
 Perumusan masalah sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan merupakan masalah penelitian.
 Pemecahan masalah disajikan dalam bentuk alternatif tindakan, lengkap dengan argumentasi mengapa tindakan itu yang dipilih untuk mengatasi masalah.
Tujuan Penelitian:
# Harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan #
 Pada umumnya berkisar pada mendeskripsikan atau mengumpulkan informasi atau menguji hipotesis.
 Pada PTK umumnya bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan.
Manfaat Penelitian:
# jelaskan manfaat penelitian ini bagi guru, siswa, dan institusi (sekolah/LPTK) #
Kajian Pustaka:
 Kajian konsep,
 Teori,
 Penelitian lain yang relevan,
 Ambil dari berbagai sumber.
Rencana dan Prosedur Penelitian:
Isi (Cantumkan):
 Subjek penelitian, tempat, waktu, dan lama tindakan.
 Prosedur/langkah-langkah PTK yang akan dilaksanakan, yang terdiri dari :
1. perencanaan,
2. pelaksanaan tindakan,
3. observasi, evaluasi-refleksi, yang semuanya
bersifat siklis (berulang sesuai dengan jumlah
daur/siklus yang direncanakan).
Jadwal Penelitian:
# bentuk Gantt Chart #
Isinya : semua kegiatan, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan penulisan laporan, lengkap dengan waktu pelaksanaan.
Biaya Penelitian:
# cantumkan secara rinci, logis, sesuai dengan ketentuan dari sponsor (yang membiayai penelitian/yang memerlukan hasil penelitian) #
Personalia Penelitian:
# memuat identitas tim peneliti serta perannya dalam penelitian #
Daftar Pustaka:
# memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini #
Gunakan aturan tertentu, misalnya APA
(American Psychology Association)
Contoh :
Simamora, Beny, (2005), Psikologi Pendidikan, Karunika, Jakarta.
Lampiran:
#dibuat sesuai permintaan sponsor #
Berisi (memuat) :
 Instrumen penelitian (kuesioner, panduan wawancara, lembar observasi, rencana perbaikan pembelajaran, lembar penilaian dan lainnya).
 Riwayat hidup tim peneliti.
 Surat keterangan lain yang diperlukan (Kepala Sekolah, Dekan, teman sejawat sebagai pengamat dan lainnya).
READ MORE - PELATIHAN PTK

SISTEMATIKA USULAN PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

JUDUL PTK:
• Judul harus singkat dan jelas
• Menggambarkan masalah yang akan diteliti
• Ada tindakan perbaikan
• Menggambarkan hasil yang diharapkan
• Menunjukkan tempat penelitian dilakukan
• Contoh : (buat sendiri)

BIDANG KAJIAN:
• Berkaitan dengan masalah pembelajaran yang menjadi fokus PTK
• Contoh : (buat sendiri)

PENDAHULUAN:
• Berisi latar belakang masalah yang menyangkut deskripsi tentang masalah pembelajaran
• Ada proses identifikasi masalah
• Ada analisis masalah yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut
• Ada alasan mengapa masalah tersebut perlu/penting untuk diatasi
PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH:
• Perumusan masalah harus memandu guru untuk melakukan tindakan perbaikan
• Ada upaya perbaikan
• Perumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan
• Pemecahan masalah disajikan dalam bentuk alternatif tindakan yang diduga dapat memecahkan masalah = HIPOTESIS
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN:
• Tujuan penelitian adalah untuk mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang dilakukan, berhasil mencapai perbaikan yang diharapkan atau perlu disempurnakan pada daur/ siklus berikutnya
• Manfaat penelitian adalah untuk merubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajarnya sehingga diperoleh model pembelajaran yang tepat/sesuai
KAJIAN PUSTAKA:
• Berisi kajian tentang konsep, teori penelitian lain yang relevan dengan permasalahan / tindakan yang dirancang
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN:
• Ada subjek penelitian, menunjukkan tempat, waktu dan lama tindakan
• Mengikuti langkah-langkah PTK, yaitu mulai dari merencanakan, melaksanakan tindakan, observasi dan refleksi
JADWAL PENELITIAN:
Jadwal penelitian dibuat dalam bentuk tabel yang dimulai dari :
• Perencanaan
• Persiapan
• Pelaksanaan
• Penulisan laporan
• Waktu pelaksanaan
BIAYA PENELITIAN:
• Adalah seluruh biaya yang digunakan untuk kegiatan penelitian mulai dari:
• Biaya persiapan membuat proposal, transpot peneliti dan biaya-biaya lain yang diperlukan saat persiapan
• Biaya operasional yaitu biaya-biaya yang diperlukan saat peneliti terjun lapangan
• Biaya untuk penyusunan laporan hasil penelitian
• Biaya untuk penggadaan laporan
PERSONALIA PENELITIAN:
• Adalah identitas/biodata peneliti, apabila penelitian dilakukan sendiri, dan apabila dilakukan secara tim/kelompok maka biodata dari anggota tim juga harus dicantumkan, siapa yang menjadi ketua tim dan siapa-siapa anggota tim nya.
DAFTAR PUSTAKA:
• Memuat semua sumber yang dijadikan sebagai acuan dalam penulisan penelitian
• Penyusunan Daftar Pustaka mempunyai teknik dan aturan tersendiri
• Contoh : (buat sendiri)
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
• Lampiran berisi tentang instrumen penelitian antara lain lembar observasi, sajian data dan lembar-lembar lain yang mendukung penelitian
• Riwayat hidup/pendidikan peneliti
• Surat keterangan lain, misalnya seperti ijin penelitian
SILAHKAN MENCOBA UNTUK MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN SESUAI DENGAN PERMASALAHAN YANG ANDA HADAPI DI KELAS
READ MORE - SISTEMATIKA USULAN PTK

KARAKTERISTIK PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

PTK DILAKUKAN OLEH GURU:
 Guru sebagai pendidik.
 Peneliti yang mandiri.
 Bertujuan untuk meningkatkan kualitas PBM atau menguji teori-teori pendidikan dalam praktek di kelas.
 Upaya yang sistematis, obyektif dan ilmiah oleh guru untuk merefleksikan kinerjanya.
KARAKTERISTIK PTK:
 Situasional, permasalahan yg konkrit dihadapi guru dan siswa
 Kontekstual, upaya pemecahan masalah dan prosedur tindakan tidak lepas dari konteksnya.
 Kolaboratif guru-siswa, teknisi, sejawat.
 Pelaksana tindakan dan obyek yg dikenai tindakan melakukan refleksi dan evaluasi diri.
 Fleksibel, longgar dalam pelaksanaan tanpa melanggar kaidah metodologi ilmiah
PERBEDAAN PTK DAN PENELITIAN FORMAL :
PTK :
 Masalah dirasakan riil dalam kelas.
 Bertujuan utk peningkatan kualitas PBM
 Manfaatnya langsung terlihat dan dpt dinikmati
 Teori dipakai sbg dsr memilih solusi tindakan
 Metodologi/desainnya lebih fleksibel sesuai konteks, ilmiah, langkah kerja siklus, analisis selama proses setiap siklus
PENELITIAN FORMAL :
 Hasil pengamatan pihak lain/sponsor.
 Menguji hipotesis, membuat generalisasi.
 Tidak langsung terlihat, hanya sbg saran.
 Dipakai sebagai perumusan hipotesis.
 Menuntut paradigma penelitian yang jelas. Analisis dilakukan sesudah data terkumpul, khusus penelitian kuantitatif.
PERMASALAHAN:
 Masalah harus riil dirasakan oleh guru di kelas.
 On the job: dalam batas kewenangan guru.
 Perlu dipecahkan/problematik.
 Memberi manfaat yang jelas
 Flexsible: dapat ditangani
ANALISIS PENYEBAB MASALAH:
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH DG CERMAT (OBSERVASI, ANGKET, WAWANCARA).
 Proses PBM
 Fasilitas
 Guru
 Siswa
 Lingkungan
AKAR PERMASALAHAN:
 Proses belajar mengajar tidak kondusif bagi siswa.
 Pembelajaran cenderung membosankan.
 Kurang latihan yang berarti.
 Pembelajaran tidak mengkaitkan dengan kepentingan siswa dalam kehidupan.
 Media pembelajaran kurang bervariasi.
CARA PEMECAHAN MASALAH:
 Berdasarkan akar permasalahan
 Didukung oleh sumber daya yang ada.
 Flexsible untuk dilaksanakan.
 Mempunyai landasan konseptual.
TUJUAN DAN MANFAAT PTK
 Tujuan PTK:
 meningkatkan kualitas pbm,
 meningkatkan hsl belajar.
 Manfaat PTK:
 bagi guru,
 bagi siswa,
 bagi sekolah.
Manfaat PTK bagi GURU :
 Membantu guru memperbaiki pembelajaran
 Membantu guru berkembang secara professional
 Meningkatkan rasa percaya diri guru
 Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
Manfaat PTK bagi SISWA :
 Memperbaiki praktik pembelajaran
 Kesalahan pbm dpt segera dianalisa dan diperbaiki
Manfaat PTK bagi SEKOLAH :
 Meningkatkan kualitas pendidikan utk para siswa
 Menumbuhkan iklim kejasama yg kondusif utk memajukan sekolah
PENYUSUNAN RENCANA PTK :
 Merasakan adanya masalah.
 Melakukan identifikasi masalah.
 Analisis masalah.
 Perumusan masalah.
READ MORE - KARAKTERISTIK PTK

SEJARAH PTK

RINGKASAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (IDIK4008)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

 Awalnya diinspirasi oleh filsuf JONH DEWEY (1910) dalam bukunya How We Think dan The Source of a Science of Education.
 Perkembangan berikutnya menurut Stephen M Carey (1950) yang mempelopori penelitian untuk guru.
 Penelitian tindakan sempat mengalami masa kemunduran ketika diadvokasi oleh Hog Kinson (1957)
 Pada akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980, di Amerika Serikat timbul keinginan untuk mewujudkan kolaborasi, untuk itu Gideonse (1983) mengemukakan perlu dilakukan restorasi terhadap pendekatan penelitian.
 Kolaboratif semakin meluas dan memperoleh dukungan dari Schon 1983 dan Prunty Hively 1982.
 Kolaboratif akhirnya dikenal dengan suatu Penelitian Tindakan (Action Research).
IDE POKOK DARI PENGERTIAN PTK:
 Merupakan penelitian dalam bidang sosial.
 Metode utamanya adalah refleksi diri.
 Dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya (guru, siswa, kepala sekolah)
 Bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek.
PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS:
 Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat
KARAKTERISTIK PTK:
 Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya.
 Metode utamanya refleksi diri, bersifat agak longgar tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian.
 Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.
 Tujuannya memperbaiki pembelajaran.
 Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya.
 Metode utamanya refleksi diri, bersifat agak longgar tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian.
 Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.
 Tujuannya memperbaiki pembelajaran.
GURU PALING TEPAT MELAKUKAN PTK:
 Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya.
 Temuan penelitian formal sering sulit untuk diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran.
 Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya.
 Interaksi guru-siswa berlangsung secara unik.
 Keterlibatan guru mampu melakukan penelitian dikelasnya.
MANFAAT PTK:
 Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
 Membantu guru berkembang secara profesional.
 Meningkatkan rasa percaya diri guru.
 Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan.
KETERBATASAN PTK:
 Dari segi Validitas, penelitian ini masih sering dipertanyakan karena metodologinya agak longgar dan bersifat informal sehingga keobyektifannya masih diragukan.
 Dari segi Generalisasi, PTK tidak dapat digeneralisasikan karena hasilnya terkait dengan suatu kelas tertentu secara khusus.
KONDISI YANG DIPERSYARATKAN DALAM PTK:
 Sekolah harus memberi kebebasan kepada guru untuk melakukan PTK.
 Birokrasi di sekolah harus diminimalkan.
 Sekolah harus memiliki visi dan misi yang jelas.
 PTK mempersyaratkan keterbukaan dari semua staf sekolah.
 Sikap kepala sekolah dan staf administrasi harus mendukung.
 Guru dan siswa harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka sedang melakukan suatu pembaharuan.
 Guru harus siap menghadapi berbagai konflik karena sesuatu yang baru biasanya mendapat perhatian lebih dari pada sesuatu yang lama.
LANGKAH-LANGKAH PTK:
 Perencanaan
 Pelaksanaan
 Pengamatan
 Refleksi, kalau perlu perbaikan diadakan Perencanaan kembali untuk siklus kedua dan seterusnya.
PERENCANAAN PTK:
 Mengidentifikasi masalah.
 Menganalisis dan Merumuskan masalah.
 Menentukan Alternatif Tindakan Perbaikan yang akan Ditempuh.
 Menuangkan alternatif perbaikan menjadi sebuah rencana yang siap untuk dilaksanakan.
 Menyusun Skenario Pembelajaran.
 Mempersiapkan Sarana dan Prasarana termasuk alat peraga.
 Menentukan dan mempersiapkan prosedur dan instrumen pengumpulan data.
 Menetapkan kriteria dan indikator ketercapaian.
 Mensimulasikan rencana perbaikan.
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN:
 Persiapan : memeriksa kembali RPP, sarana dan prasarana, alat peraga, skenario pembelajaran alat pengumpul data, dan yakinkan bahwa teman sejawat sudah siap membentu Anda.
 Pelaksanaan : menerapkan dengan baik semua rancangan, strategi dan skenario pembelajaran yang sudah dipersiapkan.
PENGAMATAN DAN OBSERVASI:
 Tujuan observasi adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab suatu masalah tertentu. Selanjutnya data diolah dan digunakan untuk menata kembali langkah-langkah perbaikan.
 Prosedur observasi adalah pertemuan pendahuluan, observasi dan diskusi balikan, ini dinamakan siklus pengamatan.
REFLEKSI:
 Merenungkan kembali kejadian yang sudah berlangsung, untuk mengetahui apa yang sudah tercapai dan apa yang belum tercapai, sehingga dapat memperbaiki lagi hal-hal yang belum tercapai menjadi suatu perencanaan ulang/ perencanaan tindak lanjut.
PERENCANAAN TINDAK LANJUT:
 Adalah merupakan hasil/kesimpulan yang didapat pada analisis data. Apabila hasil analisis data/ refleksi belum berhasil menjawab permasalahan yang menjadi kerisauan guru, maka dibuat perencanaan kembali tindakan perbaikan untuk siklus berikutnya.
U L A S A N:
 Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan.
 Sebelum pelaksanaan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir.
 Komitmen dan kerja keras guru sangat menentukan keberhasilan tindakan perbaikan.
 Pada waktu pelaksanaan hendaknya guru berpegang pada skenario yang sudah dipersiapkan.
 Peran teman sejawat sangat penting dalam membuat guru percaya diri.
 Kejujuran guru akan menentukan kwalitas perbaikan pembelajaran.
 Kesimpulan hasil perbaikan akan ditentukan oleh data yang berhasil dikumpulkan.
 Hasil pengolahan data dan refleksi akan menjadi masukan bagi rencana perbaikan daur berikutnya.
READ MORE - SEJARAH PTK

Sabtu, 26 September 2009

Promosi...



bagi yang berminat dapat menghubungi mick.asesoris@gmail.com atau yc2skj@gmail.com ,,harga nego sesuai pesanan. model dan pilihan warna terserah anda. tersedia aneka gantungan kunci,tempat tisue dll
READ MORE - Promosi...

Jumat, 25 September 2009

ANALISIS DAN PENULISAN LAPORAN

RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

ANALISIS DATA
 Statistik deskriptif digunakan utk meringkas data.
 Skala pengukuran nominal memberikan katagori tanpa urutan.
 Pengukuran nilai tengah dpt dilakukan dg menghitung nilai rata-rata
 Teknik analisis regresi digunakan peneliti utk melihat hub antara 4 variabel.
 Biserial adl alat analisis yg paling tepat utk melihat korelasi antara 2 variabel dan salah satu variabel merupakan variabel dikotomi buatan.
 Standar deviasi dpt memperlihatkan variasi data.
 Analisis diskriminan merupakan teknik analisis yg sesuai bila variabel dependen yg dihubungkan merupakan data dikotomi sdgkan variabel-variabel independennya merupakan data kontinu.
 Data kontinu adl data yg mengandung nilai yg secara teori tdk terbatas.
 Data temperatur merupakan contoh yg paling tepat utk jenis pengukuran interval.
 Penelitian kualitatif selalu memulai keg penelnya dg pertanyaan umum dan foreshadowed problems.
 Tujuan penel yg dinyatakan dlm bentuk foreshadowed problems menunjukkan bhw penelnya akan selalu melakukan formulasi ulang tujuan sesuai dg temukan di lapangan

READ MORE - ANALISIS DAN PENULISAN LAPORAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

PENGEMBANGAN INSTRUMEN
 Operasionalisasi adl proses penjabaran suatu gejala yg bersifat absrak sampai ke tingkat yg lebih konkret dg bantuan beberapa hal utk mengukur gejala tsb.
 Variabel adl gejala konkret yg mempunyai variasi nilai.
 Utk memperoleh info yg standar dr sampel memerlukan alat pengumpul data yg digunakan dlm penel survey
 Operasionalisasi adl proses penjabaran suatu gejala yg bersifat absrak sampai ke tingkat yg lebih konkret dg bantuan beberapa hal utk mengukur gejala tsb.
 Variabel adl gejala konkret yg mempunyai variasi nilai.
 Utk memperoleh info yg standar dr sampel memerlukan alat pengumpul data yg digunakan dlm penel survey
 Langkah pertama dlm mengembangkan koesioner survey adl membuat daftar tujuan khusus yg akan dipenuhi.
 Ujicoba koesioner dimaksudkan utk mengetahui ketepatan pertanyaan sbg alat pengumpul data yg diinginkan.

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI
 Keuntungan utama wawancara adl mudah beradaptasi dg masalah dan diperolehnya info yg lebih mendalam.
 Persamaan pedoman wawancara terstruktur dg tdk terstruktur adl sama2 mengacu pd tujuan diadakannya wawancara.
 Dlm teknik wawancara sangat dianjurkan agar yakin bhw responden mengerti setiap pertanyaan yg ditanyakan.
 Pd waktu mengujicobakan pedoman wawancara, Anda menemukan pertanyaan2 yg enggan dijawab oleh responden. Langkah yg hrs Anda lakukan agar pertanyaan tsb layak utk tetap dipakai ialah :
 memperjelas maksud pertanyaan,
 Meninjau kembali cara mengkomonikasikan pertanyaan,
 Menata kembali prosedur wawancara
 Anecdotal Record adl format observasi yg paling tepat bagi tutor yg ingin mengamati dan mencatat setiap kejadian penting selama keg tutorial berlangsung. Pencatatan ini direncanakan akan terus berlangsung selama satu semester.
 Kaset audio dan vidio diperlkitar responden.ukan sbg alat observasi dlm situasi :
 Kejadian penting terjadi secara bersamaan,
 Pengamat dg kuslifikasi sesuai berhalangan hadir,
 Utk merekam kejadian penting.

VALIDITAS DAN RELIABILITAS
 Suatu alat ukur yg memiliki validitas, otomatis akan memiliki juga reliabilitas.
 Validitas mempermasalahkan kesesuaian konsep dg kenyataan, sdg reliabilitas mempermasalahkan konsistensi hasil pengukuran.
 Suatu alat ukur yg mantap biasanya juga dpt diandalkan dan dpt diramalkan.
 Pd metode belah dua, penilaian reliabilitas alat ukur dilakukan dg cara membagi dua secara sama satu alat ukur.
 Utk konsep kejelasan deskripsi tugas dan tanggung jawab, mk pengukuran validitas instrumennya dpt menggunakan validitas kriteria dan validitas konsrak.
 Kesamaan antara validitas konstrak dan validitas kriteria adl keduanya digunakan utk menilai konsep yg berdimensi banyak.
READ MORE - PENGEMBANGAN INSTRUMEN

SAMPEL

RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

A. PENGERTIAN SAMPEL
 Sampel adl sebagian angt populasi yg memberikan keter atau data yg diperlukan dlm penel.
 Sampel probilitas adl elemen observasi yg dipilih sedemikian rupa shg unit atau elemen dlm populasi tsb mempunyai peluang yg sama utk dipilih
 Populasi adl jml keseluruhan dr individu2 yg karakteristik-nya ingin kita ketahui.
 Populasi adl jml keseluruhan dr individu2 yg karakteristik-nya ingin kita ketahui.
 Populasi terbatas adl yg jumlah angtnya tertentu atau diketahui dg pasti, sdgkan populasi tdk terbatas adl populasi yg jml angtnya tdk dpt diket dg pasti.
 Penggunaan teknik pengambilan sampel yg keliru dpt membuat hsl penel menjadi tdk bermakna.

B. SAMPEL YG REPRESENTATIF
 Suatu sampel dikatakan representatif jk mewakili karakter populasinya.
 Ukuran sampel dlm penel merupakan hal yg penting, krn dpt menentukan sah-tdknya penel kita.
 Jk sampel kita besar, mk kesalahan pendugaan kita semakin kecil.
 Kesalahan atau penyimpangan dlm penarikan sampel pd dasarnya dpt diperkecil.
 Kesalahan sampling adl kesalahan yg terjadi secara kebetulan.
 Kesalahan non-sampling adl kesalahan yg disebabkan oleh peneliti.
 Merumuskan pernyataan secara tepat termasuk salah satu cara mengurangi kesalahan non-sampling.
 Secara umum kesalahan sampling dpt diperkecil dg memperkecil ukuran sampel.
READ MORE - SAMPEL

DESAIN PENELITIAN

RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

 Penel dianggap berkualitas bila subyek yg diteliti mewakili populasi. Pernyataan ini mengandung isu :
 sampel;
 maksud generalisasi.
 Random selection ada hubungannya dg isu :
 Agar kelompok menjadi setara;
 Agar dpt mewakili populasi.
 Hipotesis : Anak2 yg dibesarkan dlm kelurga yg porak-poranda (broken homes) akan menimbulkan masalah disiplin yg lebih besar (misal nilai rapor rendah) dr pd anak2 yg dibesarkan dlm keluarga yg utuh (intact) maka kita tdk perlu memanipulasi variabel atau menciptakan perlakuan, peneliti akan menghadapi resiko tdk etis dan berbahaya. Bagaimana mungkin kita meminta sejumlah keluarga yg tadinya utuh utk pecah atau sebaliknya.
 Hipotesis : Program senam pelangsing tubuh sesudah jam kerja akan mengurangi berat badan secara signifikan. Hipotesis ini mengundang ancaman Efek Hawthorne, krn kemungkinan pesertra senam ini tahu bahwa mereka akan dibandingkan dg kelompok lainnya.
 Krn info yg dipunyai masih sangat minim, mk diputuskan utk mengirim 2 org peneliti dan tinggal utk beberapa lama di desa tsb. Penel ini termasuk penel Eksploratoris
 Anda bermaksud utk menget tingkat disiplin kerja karyawan sebuah perusahaan manufaktur. Salah satu variabel penting adalah punctuality atau ketepatan waktu masuk dan pulang. Cara yg paling tepat utk mengumpulkan info adalah dengan melihat catatan kehadiran dan saat pulang semua karyawan.
 Krn info yg dipunyai masih sangat minim, mk diputuskan utk mengirim 2 org peneliti dan tinggal utk beberapa lama di desa tsb. Penel ini termasuk penel Eksploratoris
 Anda bermaksud utk menget tingkat disiplin kerja karyawan sebuah perusahaan manufaktur. Salah satu variabel penting adalah punctuality atau ketepatan waktu masuk dan pulang. Cara yg paling tepat utk mengumpulkan info adalah dengan melihat catatan kehadiran dan saat pulang semua karyawan.
 Ciri penel eksperimental adl dg mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
 Intact group adalah istilah yg lazim dipakai utk menyatakan bahwa peneliti tdk melakukan randomisasi, melainkan menggunakan anggota kelompok itu sebagaimana adanya.
READ MORE - DESAIN PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN KERANGKA TEORI

RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

Pengertian dan Tujuan Tinjauan Pustaka
1. Pada Tinjauan Pustaka dlm lap penel dapat menunjukkan banyaknya buku yg telah dibaca oleh peneliti
2. Manfaat langsung yg diperoleh peneliti dr keg tinjauan pustk adl bhn2 utk menyususn kerangka teori penel, wawasan yg mendlm ttg penel yg relevan dan bhn2 untk membantu penafsiran data
3. Wawasan yg mendalam ttg penel2 yg relevan perlu dimiliki oleh peneliti agar : dpt membuat rancangan penel yg lebih baik.
4. Bagi peneliti yg blm berpengalaman, keg tinjauan pustaka sebaiknya dilakukan pada tahap perumusan masalah penel.
5. Hasil tinjauan pustaka perlu dipertimbangkan utk memperbaiki hipotesa penel, jk variabel terbukti tidak penting.
6. Pendekatan penel disebut steril, jk pendekatan tsb tdk sesuai dg tujuan penel yg ingin dicapai.
7. Rekomendasi yg diberikan oleh peneliti lain penting utk diperhatikan, krn merupakan rambu2 utk menghindari duplikasi penel.
8. Strategi Mencari Sumber Pustaka

Strategi Mencari Sumber Pustaka
1. Sumber pustk primer adl artikel penel yg ditulis oleh peneliti yg bersangkutan.
2. Kelebihan sumber pustk skunder adalah membahas konsep2 yg penting.
3. Jk dlm sebuah buku ada bab yg melaporkan hasil penel yg dilakukan oleh si penulis bab, mk bab in dpt dikatagorikan ke dlm sbr pustk primer.
4. Sebuah artikel kajian yg membahas ttg hsl penel orang lain merupakan contoh dari sumber pustaka skunder.

Menyajikan Hasil Tinjauan Pustaka
1. Yg pertama2 hrs kita perhatikan dlm pemilihan artikel untuk ditelaah adl relevansi antara artikel dg mslah penel.
2. Menelaah artikel sebaiknya mulai dr terbitan yg paling baru krn penel yg lebih baru biasanya sdh didasrkan pd penel sebelumnya.
3. Pd saat menelaah artikel biasa, yg perlu dilakukan adl mencatat pernyataan atau konsep yg penting.
4. Membuat kutipan langsung adl mencatat pernyataan org lain dg kalimat aslinya.
5. Tnda kutip digunakan pd saat membuat kutipan langsung yg pendek.
6. Manfaat yg didpt dr keg menelaah artikel :
1. Menget temuan2 penel yg penting;
2. Menget konsep atau pendapat yg relevan dan penting;
3. Memperoleh wawasan utk bekal dlm menafsirkan
7. Kerangka teori penel pd dasarnya merupakan penjelasan mengenai pemikiran dan temuan2 yg mendasari penel
READ MORE - TINJAUAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN KERANGKA TEORI

RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)

Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

RUANG LINGKUP DAN TUJUAN PENELITIAN PENDIDIKAN
 Penelitian Pendidikan adalah memahami fenomena dengan pendekatan ilmiah
 Langkah-langkah tipikal pendekatan ilmiah dengan 7 langkah logis dan herarkis/berjenjang
 Karakteristik yang membedakan pendekatan ilmiah dan nonilmiah adalah bagaimana masalah dirumuskan, fungsi data, bagaimana proses pengumpulan dan pengolahan data, dapat tidaknya diverifikasi dan karakteristik obyek yang dikaji
 Keterbatasan penelitian adalah kompleksitas masalah dan kompleksitas metodologi.
 Ruang lingkup penelitian pendidikan luas sekali, karena pendidikan sendiri merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain
 Tingkat generalisasi pada penelitian dasar bersifat abstrak dan berkaitan dengan sains sebagai ilmu. Pada penelitian terapan tingkat generalisasinya bersifat umum dan berlaku hanya pada bidang terapan yang bersangkutan.
 Ruang lingkup penelitian pendidikan luas sekali, karena pendidikan sendiri merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain
 Tingkat generalisasi pada penelitian dasar bersifat abstrak dan berkaitan dengan sains sebagai ilmu. Pada penelitian terapan tingkat generalisasinya bersifat umum dan berlaku hanya pada bidang terapan yang bersangkutan.

Secara teoritis manfaat penelitian pendidikan:
 Peta pendidikan dan kemampuan sumber daya, kemungkinan pengembangan serta hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan
 Sarana diagnosis untuk mencari kegagalan / masalah sehingga dapat mencari solusinya
 Sarana menyusun kebijakan dan pengembangan pendidikan
 Masukan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, perbekalan, sdm baik kuantitas maupun kualitas bagi keberhasilan pendidikan

Kriteria pedoman penyusunan masalah:
 Layak teliti
 Mempunyai nilai praktis dan teoritis
 Realistis
 Orisinalitas

Pengertian memfokuskan adalah memilih dan menentukan masalah yang diminati serta menguraikan masalah umum menjadi masalah spesifik
Fungsi tujuan dalam penelitian adalah sebagai arah, petunjuk, atau pengontrol yang memandu agar seluruh tahapan aktifitas penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang.

Secara umum hipotesis dapat diartikan sebagai rumuskan jawaban sementara atau dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya perlu diuji terlebih dahulu.

Perumusan hipotesis harus ilmiah, sistematis dan rasional
READ MORE - RINGKASAN METODE PENELITIAN (IDIK4007)

METODE PENELITIAN

RINGKASAN MODUL VI
METODE PENELITIAN
Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
Tutor UT-UPBJJ Purwokerto

ANALISIS DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN

Analisis Data
A. Keterkaitan antara masalah, tujuan dan hipotesis, serta metode analisis data

Latar belakang masalah yang baik mengandung 3 hal:
1. Penelaah/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap nidh/topik tersebut penting untuk dipelajari/diteliti.
3. Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam praktik.

Perumusan tujuan penelitian dimaksudkan untuk membantu peneliti dalam memfokuskan jenis data dan atau informasi yang harus dikumpulkan. Formulasi tujuan penelitian dapat berupa pernyataan ataupun hipotesis.

Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara dua / lebih variabel/ fenomena yang diteliti.

Apabila tujuan peneliti dirumuskan dalam bentuk hipotesis, perlu diperhatikan bahwa hipotesis tersebut harus:
1. Menggambarkan hubungan atau perbedaan yang diharapkan antara variabel yang diteliti.
2. Dapat diuji secara statistik
3. Memberikan alasan / rasionalisasi yang didasarkan pada suatu teori/ hasil-hasil penelitian relevan sebelumnya.
4. Dirumuskan sesingkat mungkin dan jelas

Masalah penelitian Tujuan Penelitian Hipotesis
1. Apakah ada pengaruh pemberian pelayanan konseling pada siswa terhadap perilaku siswa di sekolah
2. Apakah ada perbedaan antara prestasi belajar siswa SMU yang mengikuti bimbingan tes dengan yang tidak mengikuti bimbingan tes 1. Untuk melihat pengaruh pemberian pelayanan konseling pada siswa terhadap perilaku siswa di sekolah
2. Untuk meneliti ada tidaknya perbedaan prestasi belajar antara siswa SMU yang mengikuti bimbingan tes yang tidak 1. Pemberian pelayanan konseling kepada siswa berpengaruh positif terhadap perilaku siswa disekolah
2. Keikutsertaan siswa SMU bimbingan tes meningkatkan prestasi belajar siswa yang bersangkutan

Hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan atau tidak adanya perbedaan antara variabel yang diteliti disebut Hipotesis Null (Ho).
Hipotesis yang menyatakan adanya hubungan dan perbedaan antara variabel yang diteliti atau kebalikan dari pernyataan dalam Hipotesis Null disebut Hipotesis Alternatif (Hi)
Contoh :
Hipotesis Null (Ho)
- Pemberian pelayanan konseling kepada siswa tidak mempengaruhi perilaku siswa di Sekolah. Hipotesis Alternatif (Hi)
- Pemberian pelayanan konseling kepada siswa berpengaruh positif terhadap perilaku siswa di Sekolah.

Apabila tujuan penelitian dan atau hipotesis telah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan cara pengukuran variabel yang akan diteliti dan metode analisis datanya.

Tujuan / hipotesis, pengukuran variabel, dan alat analisis

Tujuan / Hipotesis Metode / Alat Analisis Pengukuran Alat
Untuk melihat ada tidaknya hubungan antara tingkat sosial ekonomi ortu dengan tingkat disiplin anak dari sekolah 1. Korelasi pearson antara variabel tingkat sosial ekonomi ortu anak dengan variabel tingkat disiplin anak 1. Tingkat sosial ekonomi : tingkat pendapatan bulanan orang tua siswa
2. Tingkat disiplin anak : frekuensi anak tidak membuat PR yang diberikan guru dalam satu catur wulan
2. Analisis Ki kuadrat (chi-square) antara variabel tingkat sosial ekonomi ortu anak dengan variabel tingkat disiplin anak 1. Tingkat sosial ekonomi : jumlah ortu anak dalam setiap kategori tingkat pendapatan
2. Tingkat disiplin : jumlah anak dalam setiap kategori tingkat disiplin

B. Skala Pengukuran dan Jenis Data

Teknik statistik untuk menganalisis data dapat dibedakan menjadi :
1. Statistik deskriptif (deskriptive statistics)
2. Statistik Inferensial (Inferensial Statistics)

Statistik deskriptif digunakan bila tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu variabel / fenomena.
Statistik inferensial digunakan apabila peneliti ingin membuat suatu kesimpulan atau prediksi tentang persamaan fenomena / variabel sampel dengan populasi.

Ada 4 (Empat) macam skala pengukuran :
1. Skala Nominal
Disebut juga kategorikal nilai-nilai skala nominal menunjukkan nama / identitas yang menerangkan perbedaan nilai itu dari nilai lainnya.
Contoh : data tentang jenis kelamin, kewarganegaraan, status pekerjaan dsb.
2. Skala Ordinal
Pengukuran dengan skala ordinal dilakukan jika mempunyai asumsi bahwa nilai-nilai dari suatu variabel yang diukur dapat diurutkan dari yang terkecil hingga yang tertinggi.
3. Skala Interval
Nilai skala interval menunjukkan perbedaan posisi dan jarak suatu nilai dengan nilai lainnya.
4. Skala Rasio
Nilai pada skala rasio menunjukkan perbedaan nilai tersebut dari nilai absolut nol.
Contoh : variabel yang diukur dengan skala rasio adalah jarak, waktu, berat, dll.

Data dapat dibedakan menjadi 4 (empat) :
1. Data kontinu
adalah data yang mengandung nilai yang secara teori tidak terbatas.
2. Data urutan / rank
adalah seperti nilai data yang diukur dengan skala ordinal yaitu nilai data menunjukkan posisi seseorang / subjek diantara subjek lainnya dalam variabel yang sama.
3. Data dikotomi
adalah apabila nilai variabel hanya ada dua misalnya data jenis kelamin yang hanya punya nilai laki-laki dan perempuan.
4. Data kategorikal
Merupakan perluasan dari data dikotomi dimana nilai-nilai variabelnya terdapat beberapa kelompok.

C. Metode Analisis Data Kuantitatif

1. Tahap persiapan kodifikasi dan penyiapan matriks tabulasi data.
Langkah = Pendahuluan yang harus dilakukan peneliti :
a. Pembuatan sistem dan daftar kode variabel
b. Penyiapan / pembuatanmatriks tabulasi data
c. Pemasukan data dalam matriks tabulasi

Untuk dapat mengolah data yang telah dikumpulkan secara statistik, data tersebut harus diterjemahkan ke dalam kode-kode yang menggambarkan informasi yang dikandungnya
Pemberian kode pada setiap variabel harus mempunyai arti.
Oleh Penyiapan / pembuatan matriks tabulasi untuk pengolahan data dapat dilakukan secara manual / dengan bantuan komputer.
Kertas matriks untuk tabulasi data disebut sebagai komputer data sheet, sedangkan perangkat lunak komputer yang banyak digunakan oleh banyak peneliti. Peneliti sosial adalah statistical packagefor social sentences (SPSS)

2. Teknik Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan menggunakan bantuan statistik, baik yang deskriptif maupun yang imferensial tergantung tujuannya.
a. Statistik Deskriptif
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Analisis Potret Data
Potret data adalah penghitungan frekuensi suatu nilai dalam suatu variabel.
2. Analisis kecenderungan nilai tengah (central tendeney)
Nilai rata-rata (mean) biasa diberi simbol X, merupakan nilai rata-rata secara aritmatika dari semua nilai dalam variabel yang diukur. Median adalah nilai tengah dari sekumpulan nilai suatu variabel yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil kepada nilai yang tertinggi atau nilai median adalah nilai yang membagi suatu urutan nilai menjadi dua.
Modus (mode) merupakan nilai yang paling sering muncul pada suatu distribusi variabel.
3. Analisis Variasi Nilai
Dilakukan untuk melihat seberapa besar nilai-niali suatu variabel berbeda dari nilai tengahnya. Pengukuran variasi niali biasanya dilakukan dengan melihat kisaran data simpangan baku.
b. Statistik Inferensial
adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitiannya pada sejumlah sampel terhadap suatu populasi yang lebih besar. Analisis statistik inferensial disebut juga dengan analisis uji hipotesis.
1. Uji t (t-test)
Statistik inferensial untuk melihat benda nilai tengah dua buah distribusi nilai biasanya menggunakan uji t / t-test. Uji-t pada dasarnya adalah suatu pengujian untuk melihat apakah nilai tengah suatu distribusi nilai berbeda secara nyata dari nilai tengah distribusi nilai lainnya.
2. Analisis varian (analisis of variance / anova)
Alat ini dipakai untuk menentukan apakah nilai tengah dari tiga atau lebih distribusi nilai berbeda satu sama lain secara nyata.
3. Analisis korelasi
Alat statistik Simbol Jenis data / variabel
Korelasi pearson produk
Momen (pearson pruduct moment) R Keduanya data kontinu
Korelasi spearman pho P Keduanya data urutan (rank ordered)
Biserial r bis Satu variabel data kontinu satu variabel data dikotomi buatan
Biserial titik (point, biserial) r bis Satu variabel data kontinu, satu variabel data dikotomi murni
Tetrachoric Rt Keduanya variabel / data dikotomi buatan
Koefisien Phi
Keduanya variabel / data dikotomi murni
Koefisien konfingengsi c Kedua variabel mempunyai dua / lebih kategori
Korelasi Rasio, Eta
Keduanya data kontinu (untuk koreksi non linear)

Beberapa alat analisis satatistik inferensial untuk melihat hubungan tiga atau lebih variabel.
Alat statistik Tujuan penelitian / tujuan analisis
Regresi berganda (multiple regresion) Untuk menggambarkan derajat korelasi antara bebrapa variabel independen dengan satu variabel dependen, dimana baik variabel independen maupun dependen merupakan variabel dengan data kontinu.
Diskriminan analisis (desertminant analisis) Untuk menggambarkan derajat korelasi antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen, dimana variabel independennya merupakan variabel dengan data kontin, sedangkan variabel dependen merupakan variabel dikotomi
Korelasi konovikal (conovical correlation) Untuk menggambarkan derajat korelasi antara beberapa variabel independen dengan beberapa variabel dependen
Korelasi parsial (partial / part correlation) Untuk menggambarkan derajat korelasi antara dua buah variabel independen setelah pengaruh variabel lainnya dikontrol (secara statistik)
Analisis faktor (factor analysis) Untuk menentukan apakah suatu set variabel bisa diringkas dan dikategorikan menjadi sejumlah faktor yang lebih kecil (lebih sedikit)
Ki kuadrat (chi square) Untuk menggambarkan derajat korelasi antara dua atau lebih variabel independen, dimana variabelnya mempunyai data non parametrik


D. Metode Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif pada umumnya merupakan suatu proses interatuf yang berkesinambungan yang mencukup kegiatan-kegiatan yaitu :
1. Analisis temuan yang terus menerus di lapangan
2. Pengelompokkan dan pengorganisasian data
3. Evaluasi kualitatif tentang validitas / keterpercayaan data yang terus menerus.
Langkah-langkah yang banyak dilakukan oleh etnografer untuk melakukan analisis awal :
1. Mengorganisasikan data dengan cara memberi nomor pada semua hal catatan hasil pengamatan hasil wawancara, benda-benda, dan lain-lainnya yang berhasil dikumpulkan.
2. Membaca secara spintas semua data
3. Mencari tema besar, pola, dan gagasan-gagasan yang dikandung oleh data.
4. Membuat catatan yang sistematis mengenai kategori dan keteraturan-keteraturan yang sering muncul pada data.
5. Membaca literatur mengenai penelitian-penelitian lain tentang masalah yang relevan.
6. Mengevaluasi dan atau menajamkan fokus penelitian yang sedang dilakukan.
READ MORE - METODE PENELITIAN

MENYAJIKAN HASIL TINJAUAN PUSTAKA DALAM PTK

RINGKASAN MODUL - II
MENYAJIKAN HASIL TINJAUAN PUSTAKA
OLEH : POKJAR PADURESO, KEBUMEN
MODUL II KB 3

A. Menelaah Sumber Pustaka
Kegiatan menelaah sumber pustaka merupakan bagian yang penting dari kegiatan tinjauan pustaka. Sebelum melakukan penelaahan tentunya kita perlu menentukan dulu pustaka mana yang akan kita telaah.
1. Memilih Sumber Pustaka yang Akan Ditelaah
Langkah-langkahnya :
- Anda harus mengacu pada kartu-kartu bibliografi yang telah dimiliki.
- Pilihlah judul-judul pustaka yang kira-kira relevan dengan masalah yang diteliti.
- Baca abstraknya (bila ada)
Dengan membaca abstraknya anda dapat memutuskan apakah perlu membaca keseluruhan isi artikel tersebut. Untuk artikel yang tidak ada abstraknya, Anda perlu membaca dahulu isi artikel secara sekilas (scanning) untuk mengetahui sekedar materi yang dibahas. Untuk pustaka yang berupa buku, anda dapat membaca daftar isi bukunya terlebih dahulu.
Satu metode yang dapat diterapkan pada saat membaca artikel ataupun suatu bab dalam buku adalah dengan membaca kalimat-kalimat pertama dari setiap paragraf (skimming)
Untuk membantu memutuskan apakah sebuah pustaka perlu ditelaah atau tidak, sambil membaca pertimbangkanlah hal-hal sebagai berikut :
a. Relevansi Sumber Pustaka
Semakin banyak sumber pustaka sebagai acuan menandakan semakin mendalamnya tinjauan pustaka dilakukan sumber pustaka yang kurang relevan justru akan mengacaukan keruntuhan dasar teori penelitian yang disusun.
Buku atau artikel yang harus dikaji terutama adalah :
1. Buku atau artikel yang membahas teori-teori atau konsep-konsep yang penting yang berkaitan dengan masalah penelitian Anda.
2. Artikel penelitian yang membahas pertanyaan penelitian dan masalah penelitian Anda.
3. Buku atau artikel yang membahas variabel penelitian Anda.
4. Artikel penelitian tentang topik yang relevan yang menggunakan metode penelitian yang semua dengan metode penelitian Anda atau yang metodenya menarik untuk dipertimbangkan.
b. Komutakhiran Pustaka
Referensi oleh pustaka relevan yang terbaru sangat perlu dipelajari supaya pengetahuan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan tidak ketinggalan zaman.

Cara Menelaah Artikel
Menelaah sebuah artikel artinya mengkaji atau mengevaluasi artikel tersebut berdasarkan kriteria yang telah kita tetapkan sebelumnya. Sebelum mulai menelaah artikel kita perlu menyediakan sebuah kartu khusus, disiapkan untuk membuat catatan untuk setiap artikel. Kartu seperti ini disebut kartu sitasi, prinsipnya adalah kartu bibiografi yang agak lebar, yang digunakan untuk mencatat hasil kutipan atau hasil telaahan yang telah dilakukan.
Pertama yang harus dicatat dalam kartu sitasi adalah data bibliografi artikel. Data bibliografi harus dicatat apa adanya, kalau perlu dengan huruf cetak untuk menghindari kesalahan cetak. Format artikel opini biasanya terdiri atas tiga bagian yaitu pendahuluan, uraian dan penutup. Ada dua cara dalam menelaah artikel yaitu dengan membuat ringkasan (summary) mengenai materi artikel terlebih dahulu dan kemudian mencoba menilai keterkaitan antara materi artikel.
Contoh hasil telaahan artikel biasa.
Warnath, C.F. (1975, February). Direction to nowhere. Personel and Guidance Journal, 53 (6), 422-428.
Dalam artikel ini penulis menyertakan bahwa individu-individu yang bekerja merasa bahwa kepentingan mereka diabaikan, dan bahwa yang diutamakan adalah tercapainya tujuan organisasi tempat mereka bekerja. Menurut penulis, banyak pekerja, tanpa memandang jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan, menganggap bahwa pekerjaan mereka tidak lagi menantang dan tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. Contoh kartu sitasi yang berisi catatan kutipan langsung pendek. Zainul, A. Nasoetion, N (1994). Penilaian hasil belajar Jakarta Proyek Peningkatan manajemen dan Sistem Informasi Pendidikan Tinggi, Dirjen Dikti, Depdikbud.
“Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikan atau psikologi, yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.” (h.3).

2. Menelaah Artikel Penelitian
Langkah pertamanya adalah mencatat data bibliografinya pada kartu sitasi
Format penulisan artikel penelitian :
a. Pendahuluan singkat
b. Tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, atau hipotesis yang akan diuji.
c. Prosedur penelitian
d. Temuan penelitian
e. Kesimpulan dan rekomendasi

Contoh hasil telaahan sebuah artikel penelitian :
Thoresan, R.W., Kardash, C.M, Leuthold, D.A., and Morrow, K.A. (1990). Gender differences in the academic career. Research in higher education, 31 (2), 193-209.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan kerja dikalangan akademisi pria dan wanita. Secara khusus peneliti ingin mengetahui adanya perbedaan produktivitas kerja akademik, stress yang dialami, dan penghargaan terhadap karier akademik.
Subjek penelitian adalah 63 tenaga akademik, terdiri dari 35 wanita dan 28 pria, dari sebuah universitas negeri yang besar di Amerika.
Kuesioner (The Academic Career Development Survey = ACDS) terdiri atas pertanyaan-pertanyaan, mengenai karakteristik demografi dan kepegawaian, kesehatan fisik dan emosi, kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar akademisi sehat secara fisik dan emosinya, meskipun akademisi wanita secara nyata lebih mengalami kecemasan, stress, perasaan terkunci, dan kelelahan fisik. Baik akademisi pria maupun wanita mengungkapkan rasa kepuasan yang tinggi terhadap kehidupan pribadi dan terhadap profesinya. Tidak ada perbedaan kinerja akademik dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap karier akademik yang dotemukan di antara akademisi pria dan wanita. Hasil studi juga menunjukkan perbedaan penerimaan gaji.
Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengevaluasi artikel penelitian.
a. Apakah dasar teori yang disampaikan cukup jelas dan mudah dimengerti?
b. Apakah penulis artikel dapat meyakinkan Anda mengenai pentingnya penelitian tersebut dilakukan?
c. Apakah tinjauan pustaka yang dilakukan sudah memadai?
d. Apakah definisi operasional yang diberikan sudah cukup memadai.
e. Apakah metode penelitian yang dipergunakan tepat untuk mencapai tujuan penelitian.
f. Apakah teknik pengambilan sampelnya sudah tepat?
g. Apakah ada indikasi adanya bias?
h. Apakah kesimpulan yang diambil didasarkan pada hasil penelitian yang ada.
i. Bagaimanakah tingkat keterbacaan artikel yang ditulis?

B. Menyusun Kerangka Teori Penelitian
Kerangka teori penelitian merupakan penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran atau teori-teori dalam melaksanakan penelitian. Kerangka teori harus disusun sejelas mungkin dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Kerangka teori penelitian menggambarkan hubungan antara variabel yang diteliti dengan menyajikan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil kajian atau penelaahan pustaka. Sebagai contoh, bab tinjauan pustaka yang akan disusun dapat mempunyai autline sebagai berikut :
Bab tinjauan pustaka
1. Pendahuluan (menjelaskan teori-teori yang relevan)
2. Sub judul 1 : variabel penelitian (berisi penjelasan tentang variabel penelitian dan temuan-temuan yang televan).
3. Sub judul 2 : pendekatan penelitian (berisi penjelasan mengenai mengapa pendekatan ini yang dipilih, apa kelebihannya dan penelitian penting mana yang pernah menggunakannya serta temuannya).
4. Sub judul 3 : kerangka teori (berisi penjelasan tentang hubungan antar-variabel dan disusulkan)
Setelah mempunyai outline yang jelas, kartu-kartu sitasi anda dapat dipilah-pilah sesuai dengan autline yang sudah dibuat. Bila Anda merencanakan untuk menyajikan bab tinjauan pustaka dalam tiga sub judul, maka pilahlah kartu-kartu sitasi Anda berdasarkan ketiga subjudul tersebut.
Dalam menyajikan temuan-temuan penelitian yang relevan analisislah hubungan-hubungan dan perbedaan-perbedaan penting yang dilaporkan oleh masing-masing artikel. Mengingat salah satu tujuan tinjaun pustaka adalah untuk membantu merumuskan masalah penelitian, maka penyajian hasil tinjaun pustaka seharusnya juga diarahkan pada perumusan hipotesis. Untuk itu, Anda perlu membuat rangkuman mengenai hubungan antar variabel yang penting adalah bahwa Anda memberikan penjelasan mengenai mengapa variabel tertentu dipilih untuk diteliti, apakah ada temuan-temuan yang mendukung dipilihnya variabel tersebut dan bagaimanakah hubungan antarvariabel yang diteliti. Menyusun kerangka teori penelitian, seperti halnya menulis karya tulis ilmiah yang memerlukan latihan dan memerlukan wawasan yang luas. Wawasan yang luas merupakan modal utama dalam menulis dan meneliti. Semakin kita sering membaca, menelaah yang dibaca, menulis dan meneliti, maka akan semakin mudah dan semakin baik kita melakukannya.

MODUL 2

II. STRATEGI MENCARI SUMBER PUSTAKA
Strategi mencari sumber pustaka meliputi pengenalan terhadap
A. Jenis-jenis sumber pustaka
B. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mencari sumber pustaka.

A. Jenis-jenis sumber pustakaada yang berupa:
1. Media cetak.
2. Media noncetak.
Sumber pustaka media cetak terdiri dari:
a. Buku acuan(General References)
b. Sumber pustaka primer
c. Sumber pustaka sekunder
Contoh buku acuan
1. Buku acuan yang memberikan informasi langsung antara lain : kamus, ensiklopedi, direktori, almanak, biografi, atlas dan buku ststatistik.
2. Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber informasi,yang digunakan untuk penelitian contohnya:bibliography,buku indeks,buku obstrak.
Sumber pustaka primer umumnya berupa artikel penelitian yang dimuat dalam suatu jurnal.
Contoh lain sumber pustka primer adalah:
Tesis,desertasi,dan laporan penelitian.
Jurnal adalah sebuah media cetak yang diterbitkan secara berkala misalnya sebulan sekali, empat bulan sekali, atau enam bulan sekali.
Sumber pustaka sekunder adalah setiap publikasi yang disusun oleh seseorang penulis yang bukan pengamat langsung atau partisipasi dalam kegiatan yang digambarkan dalam pustaka tersebut.
Contoh sumber pustaka sekunder adalah : buku teks,dan artikel teladhan.
Sumber pustaka media noncetak.
Sumber pustaka media noncetak yang sedang digunakan saat ini adalah artikel ataupun informasi lainyang diperoleh melalui forum komunikasi dalam internet.

B. Langkah-langkah dalam mencari sumber pustaka
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mencari sumber pustaka yang berupa media cetak berbeda dengan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencari sumber pustaka melalui jaringan komputer.
1. Mencari sumber pustaka yang nberupa media cetak.
Langkah-langkah yang harus ditempuh:
a. Mentukan masalah penelitian secepat mungkin.
b. Mencari dan mempelajari sunber pustaka skunder.
c. Memilih buku acuan yang tepat.
d. Menentukan kata-kata kunci yang relavan.
e. Mencari sumbar pustaka primer yang relevan.
f. Mendapatkan sumber pustaka yang tidak tersedia di perpustakaan.
2. Media Elektronik
a. Mencari informasi di internetan
Hal pertama yang harus kita ketahui untuk mendapatkan informasi di internet adalah:mengetahui alat dan cara apa sajakah yang dapat digunakan untuk mengakses dan mengambil informasi.
b. Piranti dan cara akses
Beberapa piranti(tools)yang dapat digunakan untuk mengambil informasi yang terdapat diinternet antara lain : telnet, FTP, Archie, Gopher, Mailing list, dan aplikasi World Wide Web (Browser).
MODUL : 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN KERANGKA TEORI PENELITIAN

PENGERTIAN DAN TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tinjauan Pustaka
Yang dimaksud dengan tinjuan pustaka adalah :
Kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

B. Tujuan Melaksanakan Tinjauan Pustaka
Secara umum tinjauan pustaka bertujuan :
Untuk mengembangkan pemahaman dan wawasan yang menyeluruh tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik.
Tujuan Khas Tinjauan Pustaka adalah :
1. Membatasi masalah dan runag lingkup penelitian
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menyusun proposal penelitian adalah menentukan topik penelitian
Yang perlu diingat adalah : lebih baik kita memilih masalah dan ruang lingkup penelitian yang cukup sempit dan melakukan penelitiannya dengan baik daripada memilih suatu penelitian yang terlalu umum dan luas ruang. Lingkupnya, tetapi penelitiannya dilakukan ala kadarnya.
2. Menemukan variabel-varibel penelitian yang penting dan menentukan hubungan antar variabel penelitian.
3. Mengetahui apa yang pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya dan menentukan apa yang perlu diteliti sekarang.
Penelitian ini dituntut untuk melakukan penelitian yang orisinil, dan bukan merupakan pengulangan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
4. Menghindari pendekatan yang steril (tidak menghasilkan temuan yang berarti).
5. Merangkum pengetahuan yang berkaitan dengan topik penelitian.
6. Menemukan penjelasan yang dapat membantu dalam menafsirkan data penelitian.
Secara umum, melakukan tinjauan pustaka dapat memberikan wawasan tentang metode, alat ukur, subjek penelitian, dan pendekatan-pendekatan yang dipakai penelitian sehingga dapat menjadi bahan untuk memperbaiki rancangan penelitian kita.
READ MORE - MENYAJIKAN HASIL TINJAUAN PUSTAKA DALAM PTK

DAFTAR MAHASISWA UT 2009.1

DAFTAR MAHASISWA BARU S1 PGSD-UT MASA REGISTRASI I 2009.1
Pokjar : Poncowarno Kabupaten Kebumen Semester VI
Tempat Kuliah : SD Lerepkebumen, Poncowarno Kab. Kebumen

No. Nama NIM Unit Kerja Tgs Modul
1 Sariyem 818368563 SD 1 Karangtengah Poncowarno 2
2 Kuswahyuningsih 816961156 SD Jatipurus Poncowarno 3
3 Waginah 816961149 SD Lerepkebumen Poncowarno 1
4 Gabrilia Prihatin 816961195 SD Lerepkebumen Poncowarno 3
5 Kopsah 818314751 SD 2 Karangtengah Poncowarno 4
6 Martini 818181902 SD Tegalrejo Poncowarno 2
7 Nasilah 818372033 SD Lerepkebumen Poncowarno 1
8 Suroto 818314744 SD Lerepkebumen Poncowarno 3
9 Mukminah 818314783 SD Tirtomoyo Poncowarno 6
10 Isriyatun 818314776 SD 2 Karangtengah Poncowarno 4
11 Imam Somadi HW 818368595 SD 2 Jembangan Poncowarno 4
12 M.Husin Marzuki 818314769 SD Blater Poncowarno 5
13 Nikmatul Khairiyah 818314809 SD 1 Jembangan Poncowarno 5
14 Anis Nurul Hidayat 818314959 SD Lerepkebumen Poncowarno 1
15 Seniyati 818314941 SD Tirtomoyo Poncowarno 6
16 Sapto Eliyanti 818314973 SD Tirtomoyo Poncowarno 6
17 Bero Hadi Siswanto 818368556 SD 1 Karangtengah Poncowarno 2

DAFTAR MAHASISWA BARU S1 PGSD-UT MASA REGISTRASI I 2009.1
Pokjar : Padureso Kabupaten Kebumen Semester VI
Tempat Kuliah : SD 1 Balingasal, Padureso Kabupaten Kebumen

No. Nama NIM Unit Kerja Tgs Modul
1 Siti Khamidah 818245481 SD Kalaijering Padureso 4
2 Heny Puji Lestari 817959073 SD 2 Padureso 5
3 Lasmi 817962469 SD Sendangdalem Padureso 1
4 Kaswati 817100022 SD Rahayu Padureso 2
5 Siti Ngaisah 818245474 SD 1 Merden Padureso 6
6 Dendy Kurniawan Aziz 818244687 SD 2 Balingasal Padureso 3
7 Sudarti 818245467 SD Kalijering Padureso 4
8 Supiyati 818244662 SD 2 Balingasal Padureso 5
9 Muhamad Kasidin 818244505 SD Sendangdalem Padureso 1
10 Tri Darwati 818244609 SD Kaligubug Padureso 2
11 Amiroh 818244616 SD Sendangdalem Padureso 6
12 Elok Faiqoh 818244623 SD Sendangdalem Padureso 3
13 Siti Kuzaemah 818244648 SD Sendangdalem Padureso 4
14 Khabib 818244655 SD Rahayu Padureso 5
15 Rohanah 818245442 SD 1 Bonorowo 1
16 Baitun Sri Nurnaningsih 818244544 SD Balorejo Bonorowo 2
17 Sunarti 818244551 SD Balorejo Bonorowo 6
18 Nunik Suprihatini 818244569 SD Bagung Prembun 3
19 Mokh Safrudin 818244472 SD 2 Selotumpeng Mirit 4
20 Sugirah 818244497 SD Krubungan Mirit 4
21 Titi Tubingah 817978381 SD Mirit 1
22 Tarsono 818245507 SD 1 Selotumpeng Mirit 2
23 Mujikiyah 818245546 SD 2 Karanggede Mirit 6
24 Retno Indri Astuti 818245539 SD Wergonayan Mirit 3
25 Ratna Indrayati 818245514 SD Krubungan Mirit 4
26 Suyanti 817962333 SD 2 Merden Padureso 5
27 Suparyati 818244537 SD 2 Pejagatan Kutowinangun 1
28 Sutardi 818245521 SD 1 Prembun 2

DAFTAR MAHASISWA BARU S1 PGSD-UT MASA REGISTRASI I 2009.1
Pokjar : Alian Kabupaten Kebumen Semester VI
Tempat Kuliah : SD Jatimulyo Alian Kabupaten Kebumen

No. Nama NIM Unit Kerja Tgs Modul
1 Sinto 817931418 SD 3 Krakal Alian 1
2 Sri Lestari 817931378 SD 2 Kalirancang Alian 2
3 Siti Umayah 817931425 SD 3 Kalirancang Alian 3
4 Syahrowardi 817931496 SD 2 Kalijoyo Alian 4
5 Laeli Sangadah 817931457 SD 1 Sawangan Alian 5
6 Ririn Wahyuni 817931575 SD 3 Sawangan Alian 6
7 Dwi Haryati 817931869 SD 3 Sawangan Alian 1
8 Dwi Yantiningsih 817931307 SD Tlogowulung Alian 2
9 Kuntowati Solikhah 817931471 SD 2 Bojongsari Alian 3
10 Munfaiqoh 817931489 SD 2 Bojongsari Alian 4
11 Nurhayati 817931464 MI Surotrunan Alian 5
12 Erna Sungkowati 817931568 SD 3 Wonokromo Alian 6
13 Lissa Mandasari 817931346 SD 3 Wonokromo Alian 1
14 Suryati 817931432 SD 3 Wonokromo Alian 2
15 Tri Mugiastuti 817931615 SD 1 Karangtanjung Alian 3
16 Farida Rahmah 817931353 SD 1 Bojongsari Alian 4
17 Adminah 817931274 SD 1 Wonokromo Alian 5
18 Siti Asmariyah 817931385 SD 1 Kemangguan Alian 6
19 Badriyah 817931392 SD 1 Kemangguan Alian 1
20 Siti Yuniarti 817931281 SD 2 Kemangguan Alian 2
21 Subiyanto 816961281 SD 1 Peniron PEJAGOAN 3
22 Sujarwo 816961274 SD Kedunggong Sadang 4
23 Pujo Kiyato 816961242 SD 2 Wonosari Sadang 5
24 Mochamad Rochmat 816961235 SD 2 Wonosari Sadang 6
25 Sugiman 816961228 SD 1 Pucangan Sadang 1
26 Sumaryati 816961045 SD 1 Pucangan Sadang 2
27 Mintasih 816961013 SD 1 Pucangan Sadang 3
28 Nuri Widayati 816961038 SD 1 Pucangan Sadang 4
29 Sunaryo 816961006 SD Kaligesing Sadang 5
30 Siti Rodiyati 816960992 SD Kaligesing Sadang 6
31 Umar Hidayat 816961052 SD Cangkring Sadang 1
32 Sri Rejeki 816961124 SD Sadangwetan Sadang 2
33 Sri Rachmawati 816961299 SD 1 Seboro Sadang 3
34 Fauzan Adhi Subarkah 816961131 SD 3 Seboro Sadang 4
35 Munkisoh 817973382 SD Tlogowulung Alian 5
36 Mohamad Kharis 817931299 SD 1 Surotrunan Alian 6
37 Umi Khotimah 819110154 SD 2 Bojongsari Alian 1
38 Sarifudin 818318891 SD Tlogowulung Alian 2

Kebumen, 19 April 2009
Tutor UPBJJ-UT Purwokerto,


Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
NIP. 19590627 198303 1 005
READ MORE - DAFTAR MAHASISWA UT 2009.1

DAFTAR MAHASISWA UT 2009.1

DAFTAR MAHASISWA BARU S1 PGSD-UT MASA REGISTRASI I 2009.1
Pokjar : Poncowarno Kabupaten Kebumen Semester VI
Tempat Kuliah : SD Lerepkebumen, Poncowarno Kab. Kebumen

No. Nama NIM Unit Kerja Tgs Modul

1 Sariyem 818368563 SD 1 Karangtengah Poncowarno 2
2 Kuswahyuningsih 816961156 SD Jatipurus Poncowarno 3
3 Waginah 816961149 SD Lerepkebumen Poncowarno 1
4 Gabrilia Prihatin 816961195 SD Lerepkebumen Poncowarno 3
5 Kopsah 818314751 SD 2 Karangtengah Poncowarno 4
6 Martini 818181902 SD Tegalrejo Poncowarno 2
7 Nasilah 818372033 SD Lerepkebumen Poncowarno 1
8 Suroto 818314744 SD Lerepkebumen Poncowarno 3
9 Mukminah 818314783 SD Tirtomoyo Poncowarno 6
10 Isriyatun 818314776 SD 2 Karangtengah Poncowarno 4
11 Imam Somadi HW 818368595 SD 2 Jembangan Poncowarno 4
12 M.Husin Marzuki 818314769 SD Blater Poncowarno 5
13 Nikmatul Khairiyah 818314809 SD 1 Jembangan Poncowarno 5
14 Anis Nurul Hidayat 818314959 SD Lerepkebumen Poncowarno 1
15 Seniyati 818314941 SD Tirtomoyo Poncowarno 6
16 Sapto Eliyanti 818314973 SD Tirtomoyo Poncowarno 6
17 Bero Hadi Siswanto 818368556 SD 1 Karangtengah Poncowarno 2

DAFTAR MAHASISWA BARU S1 PGSD-UT MASA REGISTRASI I 2009.1
Pokjar : Padureso Kabupaten Kebumen Semester VI
Tempat Kuliah : SD 1 Balingasal, Padureso Kabupaten Kebumen

No. Nama NIM Unit Kerja Tgs Modul

1 Siti Khamidah 818245481 SD Kalaijering Padureso 4
2 Heny Puji Lestari 817959073 SD 2 Padureso 5
3 Lasmi 817962469 SD Sendangdalem Padureso 1
4 Kaswati 817100022 SD Rahayu Padureso 2
5 Siti Ngaisah 818245474 SD 1 Merden Padureso 6
6 Dendy Kurniawan Aziz 818244687 SD 2 Balingasal Padureso 3
7 Sudarti 818245467 SD Kalijering Padureso 4
8 Supiyati 818244662 SD 2 Balingasal Padureso 5
9 Muhamad Kasidin 818244505 SD Sendangdalem Padureso 1
10 Tri Darwati 818244609 SD Kaligubug Padureso 2
11 Amiroh 818244616 SD Sendangdalem Padureso 6
12 Elok Faiqoh 818244623 SD Sendangdalem Padureso 3
13 Siti Kuzaemah 818244648 SD Sendangdalem Padureso 4
14 Khabib 818244655 SD Rahayu Padureso 5
15 Rohanah 818245442 SD 1 Bonorowo 1
16 Baitun Sri Nurnaningsih 818244544 SD Balorejo Bonorowo 2
17 Sunarti 818244551 SD Balorejo Bonorowo 6
18 Nunik Suprihatini 818244569 SD Bagung Prembun 3
19 Mokh Safrudin 818244472 SD 2 Selotumpeng Mirit 4
20 Sugirah 818244497 SD Krubungan Mirit 4
21 Titi Tubingah 817978381 SD Mirit 1
22 Tarsono 818245507 SD 1 Selotumpeng Mirit 2
23 Mujikiyah 818245546 SD 2 Karanggede Mirit 6
24 Retno Indri Astuti 818245539 SD Wergonayan Mirit 3
25 Ratna Indrayati 818245514 SD Krubungan Mirit 4
26 Suyanti 817962333 SD 2 Merden Padureso 5
27 Suparyati 818244537 SD 2 Pejagatan Kutowinangun 1
28 Sutardi 818245521 SD 1 Prembun 2

DAFTAR MAHASISWA BARU S1 PGSD-UT MASA REGISTRASI I 2009.1
Pokjar : Alian Kabupaten Kebumen Semester VI
Tempat Kuliah : SD Jatimulyo Alian Kabupaten Kebumen

No. Nama NIM Unit Kerja Tgs Modul

1 Sinto 817931418 SD 3 Krakal Alian 1
2 Sri Lestari 817931378 SD 2 Kalirancang Alian 2
3 Siti Umayah 817931425 SD 3 Kalirancang Alian 3
4 Syahrowardi 817931496 SD 2 Kalijoyo Alian 4
5 Laeli Sangadah 817931457 SD 1 Sawangan Alian 5
6 Ririn Wahyuni 817931575 SD 3 Sawangan Alian 6
7 Dwi Haryati 817931869 SD 3 Sawangan Alian 1
8 Dwi Yantiningsih 817931307 SD Tlogowulung Alian 2
9 Kuntowati Solikhah 817931471 SD 2 Bojongsari Alian 3
10 Munfaiqoh 817931489 SD 2 Bojongsari Alian 4
11 Nurhayati 817931464 MI Surotrunan Alian 5
12 Erna Sungkowati 817931568 SD 3 Wonokromo Alian 6
13 Lissa Mandasari 817931346 SD 3 Wonokromo Alian 1
14 Suryati 817931432 SD 3 Wonokromo Alian 2
15 Tri Mugiastuti 817931615 SD 1 Karangtanjung Alian 3
16 Farida Rahmah 817931353 SD 1 Bojongsari Alian 4
17 Adminah 817931274 SD 1 Wonokromo Alian 5
18 Siti Asmariyah 817931385 SD 1 Kemangguan Alian 6
19 Badriyah 817931392 SD 1 Kemangguan Alian 1
20 Siti Yuniarti 817931281 SD 2 Kemangguan Alian 2
21 Subiyanto 816961281 SD 1 Peniron PEJAGOAN 3
22 Sujarwo 816961274 SD Kedunggong Sadang 4
23 Pujo Kiyato 816961242 SD 2 Wonosari Sadang 5
24 Mochamad Rochmat 816961235 SD 2 Wonosari Sadang 6
25 Sugiman 816961228 SD 1 Pucangan Sadang 1
26 Sumaryati 816961045 SD 1 Pucangan Sadang 2
27 Mintasih 816961013 SD 1 Pucangan Sadang 3
28 Nuri Widayati 816961038 SD 1 Pucangan Sadang 4
29 Sunaryo 816961006 SD Kaligesing Sadang 5
30 Siti Rodiyati 816960992 SD Kaligesing Sadang 6
31 Umar Hidayat 816961052 SD Cangkring Sadang 1
32 Sri Rejeki 816961124 SD Sadangwetan Sadang 2
33 Sri Rachmawati 816961299 SD 1 Seboro Sadang 3
34 Fauzan Adhi Subarkah 816961131 SD 3 Seboro Sadang 4
35 Munkisoh 817973382 SD Tlogowulung Alian 5
36 Mohamad Kharis 817931299 SD 1 Surotrunan Alian 6
37 Umi Khotimah 819110154 SD 2 Bojongsari Alian 1
38 Sarifudin 818318891 SD Tlogowulung Alian 2

Kebumen, 19 April 2009
Tutor UPBJJ-UT Purwokerto,


Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.
NIP. 19590627 198303 1 005
READ MORE - DAFTAR MAHASISWA UT 2009.1

Kamis, 24 September 2009

ANGKA KRDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU

OLEH : MUH ROSYID, S.Pd.,M.M.Pd

BAB I
PENDAHULUAN

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan, adalah merupakan salah satu Program Pembangunan dan Rencana Strategis Pendidikan Dasar dan Menengah. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan sangat erat kaitannya dengan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, mutu guru ( Kepala Sekolah ) merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat penting, karena merupakan unsur dominan yang menciptakan terjadinya Proses Belajar Mengajar di kelas. Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan kepada semua aspek kegiatan yang dilakukan guru yaitu melalui angka kredit.
Sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat/jabatan adalah terpenuhinya unsur profesionalisme guru yang diukur melalui jumlah angka kredit. Angka kredit unsur Pengembangan Profesi merupakan persyaratan wajib untuk usulan kenaikan pangkat guru Pembina/ golongan IV/a keatas.
Keadaan dilapangan menunjukkan bahwa sudah terlalu banyak guru Pembina / golongan IV/a yang belum mau mengajukan usulan kenaikan pangkat/ golongan, karena sebagian besar terbentur pada nilai unsur pengembangan profesi. Oleh karena itu Kepala Sekolah berkewajiban membimbing guru untuk mengatasi permasalahan tersebut agar profesiolisme guru dapat berkembang secara optimal, sehingga dapat mengantarkan peserta didik menjadi out put maupun out come yang siap memenangkan persaingan/ kompetisi dalam kehidupannya.
Dengan adanya kondisi tersebut maka Pengembangan Profesi Jabatan Fungsional Guru mutlak diperlukan. Adapun materi yang akan kami sampaikan pada kesempatan baik ini sebagai berikut ;
1. Implementasi Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru di Kebumen.
2. Pengembangan Profesi Jabatan Fungsional Guru.
3. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).

BAB II
ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU

A. DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya adalah
1. Keputusan MENPAN Nomor: 84/1993.
2. Keputusan Bersama MENDIKBUD dan Kepala BAKN nomor : 0433/P/1993 Nomor 25/1993.
3. Keputusan MENDIKBUD No. 025/O/1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

B. JENJANG JABATAN,PANGKAT DAN GOLONGAN
Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang serta persyaratan angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi adalah sebagai berikut ;
No. Jabatan Guru Pangkat dan Golongan
Ruang Syarat AK KP
Jabatan
Kumulatif
minimal Per
jenjang
1.
2.
3.
4.
Guru Pratama
Guru Pratama tk.I
Guru Muda
Guru Muda tk.I

Pengatur Muda/ II/a
Pengatur Muda Tk.I/II/b
Pengatur/II/c
Pengatur Tk.I/II/d
25
40
60
80

15
20
20


5.
6.
7.
8.

Guru Madya
Guru Madya tk.I
Guru Dewasa
Guru Dewasa tk.I

Penata Muda/III/a
Penata Muda tk.I/III/b
Penata/III/c
Penata tk.I/III/d

100
150
200
300

50
50
100
100
9.
10.
11.
12.
13. Guru Pembina
Guru Pembina tk.I
Guru Utama Muda
Guru Utama Madya
Guru Utama Pembina/IV/a
Pembina tk.I/IV/b
PembinaUtama Muda/IV/c Pemb.Utama Madya/IV/d
Pembina Utama/IV/e
400
550
700
850
1000 150
150
150
150
150

C. TUGAS POKOK GURU
Tugas pokok guru pada unsur proses belajar mengajar/ bimbingan dan unsur pengembangan profesi adalah sebagai berikut;
1. Semakin tinggi jabatan gurunya, tugas, wewenang dan tanggungjawabnya semakin berat dan luas.
2. Wewenang guru dalam proses belajar mengajar/bimbingan.
a). Melaksanakan dengan bimbingan.
b). Melaksanakan
c).Membimbing guru lain yang masih dalam wewenang melaksanakan
dengan bimbingan.
D. STANDAR PRESTASI KERJA GURU
1. Standar Prestasi kerja guru Pratama s/d Guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d III/d )
a). Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
b). Penyajian program pemgajaran/ bimbingan.
c). Evaluasi belajar/bimbingan.
2. Standar Prestasi kerja Guru Pembina s/d Guru Utama ( IV/a s/d IV/e )
a). Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
b). Penyajian program pemgajaran/ bimbingan.
c). Evaluasi belajar/bimbingan.
d). Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan
e). Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan.
f). Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka kredit.

E. KEWAJIBAN GURU

Kewajiban guru adalah kegiatan minimal yang harus dilakukan guru dalam proses belajar mengajar / bimbingan untuk syarat usul kenaikan jabatan/ pangkatnya.
1.Kewajiban guru Pratama s/d Guru Dewasa Tk.I ( III/a s/d III/d )
a). Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
b). Penyajian program pengajaran minimal 18 jam,
bimbingan 150 siswa
c). Evaluasi belajar/bimbingan.

2.Kewajiban Guru Pembina s/d Guru Utama ( IV/a s/d IV/e )
a). Penyusunan program pengajaran/ bimbingan.
b). Penyajian program pengajaran/ bimbingan minimal 18 jam/ 150 siswa
c). Evaluasi belajar/bimbingan.
d). Membuat analisa hasil evaluasi/bimbingan
e). Menyusun dan melaksanakan program perbaikan/ pengayaan.
f). Melaksanakan pengembangan profesi minimal = 12 angka
kredit.

Catatan : Kelebihan tugas jam mengajar/bimbingan diperhitungkan maksimal sebanyak 12 jam atau 75 siswa dan diperhitungkan pada sub unsur penyajian program .

F. TIM PENILAI
Tempat dan kedudukan Tim Penilai/ sekretariat tim penilai Aqngka Kredit ;
1. Tim Penilai Tingkat Pusat di Biro Kepegawaian Depdiknas Gedung C lantai V Jl.Sudirman Senayan Jakarta.
2. Tim Penilai Tingkat Propinsi di Kantor Dinas P dan K Propinsi Jawa Tengah - Semarang / LPMP Jawa Tengah.
3. Tim Penilai Tingkat Kabupaten Kebumen di Bidang Tenaga Kependidikan Dinas P dan K Kebumen.

Catatan : Untuk meringankan beban tugas Kepala Sekolah, setiap sekolah sebaiknya memiliki tim penghitung DUPAK ( Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ) yang terdiri 3 –5 orang.


G. PENGAJUAN USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

DUPAK ( Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ) dilampiri;
1. Foto Copi DP3 tahun terakhir.
2. Foto Copi SK kenaikan Pangkat Terakhir / SK Pengangkatan Pertama.
3. Foto Copi PAK sebelumnya.
4. Foto Copi pengangkatan pada tugas tertentu.
5. Foto Copi Karpeg.
6. Foto Copi Ijazah terakhir.
7. Foto Copi STTPL ( jika ada ).
8. Bukti asli telah melakukan kegiatan PBM/ bimbingan (Lampiran V/VI ).
9. Bukti asli/Foto copi telah melakukan kegiatan unsur penunjang.
10. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Tugas/SPMT guru. (bagi CPNS ).

H. UNSUR YANG DINILAI DAN BUKTI FISIKNYA

No. Unsur/Sub Unsur Yang Dinilai Bukti Fisik
I.

1.

2.


II


3.



4.
5
6.
PENDIDIKAN

Pendidikan/Ijasah / Akta (yang sesuai)

Pendidikan dan Pelatihan (yang sesuai)


PROSES BELAJAR MENGAJAR / BIMBINGAN

Proses Belajar Mengajar/ bimbingan



Evaluasi hasil belajar/ bimbingan
Analisa hasil evaluasi / bimbingan
Program perbaikan/pengayaan

Foto Copi Ijasah/ Akta, Ijin Belajar,Ijin penggunaan gelar.
Foto Copi STTPL





Surat Pernyataan KS( Lamp. V )
Dibuat dan ditanda tangani per semester . SK Pembagian Tugas Guru.

Buku/ daftar nilai
Buku/ daftar hasil analisis
Buku /Program Perbaikan / Pengayaan dan hasilnya.

7.

8.


9.





10. Membimbing kegiatan ekstra kurikuler. ( hanya dihitung satu saja )

Membimbing guru dalam PBM


Kegiatan Ujian Nasional
• Menyusun kisi-kisi
• Menyusun soal
• Mengawasi
• Memeriksa

Tugas tertentu di Sekolah ( KS/ WKS )
SK Penugasan dalam kegiatan ekstra kurikuler.

SK Penugasan dalam membimbing


SK / Surat Keterangan





Surat Keputusan Pejabat Berwenang
III.
11. PENGEMBANGAN PROFESI
Pengembangan Profesi
Hasil karya asli/ foto copi/ deskripsi.
IV.

12.
13.

14
15.



16.

17.
18.
19.
20.

21.

22. PENUNJANG PBM/ BIMBINGAN
a. Pengabdian Masyarakat
Mengajar/ melatih masyarakat
Kegiatan Kemasyarakatan
( minimal tingkat RW ).
Pengurus aktif , minimal RT
Kegiatan Keagamaan (guru Agama ). dihitung setiap kali melaksanakan.


b. Pendukung Pendidikan

Seminar/ Loka karya ( Minimal Tingkat Kabupaten )

Keanggotaan Organisasi Profesi
Menjadi delegasi pertemuan ilmiah
Menjadi Tim Penilai Jabatan Guru
Menjadi Panitia dalam kegiatan sekolah ( Minimal. 1 bulan )

Tugas tertentu di sekolah
( hanya dinilai salah satu )
Penghargaan/Gelar kehormatan /
Kesarjanaan


Surat Keterangan
Surat Surat Keterangan.
Surat Keterangan.
Surat Keterangan.




Surat Keterangan/ Piagam


Foto Copi kartu anggota
Surat Keterangan
Foto Copi Surat Keputusan
Surat Keputusan

Surat Keputusan.

Foto copi Piagam/ Ijasah

I. KENDALA YANG SERING MUNCUL DALAM PROSES PENILAIAN DUPAK DI KEBUMEN.

1. Penyusunan lampiran berkas usul DUPAK tidak urut, tidak dikelompokkan antara unsur utama dan unsur penunjang.

2. Bukti fisik tidak lengkap dan kadang salah tempat antara unsur utama dan unsur penunjang,

4. Dalam mengisi Lampiran V kurang lengkap, tidak diparaf KS dan tidak dibuat setiap akhir semester.

5. Bukti fisik unsur analisa dan program perbaikan/pengayaan belum memenuhi minimal 18 jam. ( Misalnya : Mapel Mat./B.Ind = 6 jam/minggu maka bukti fisik yang dilampirkan adalah sebanyak 18/6 := 3 kelas x jumlah semester x jumlah pokok bahasan ).
6. Masih ada yang menggunakan tabel cawu, seharusnya tabel semester.

7. Nama guru yang mengajukan DUPAK, pada Surat Keputusan pembagian tugas dan jadwal belum diberi tanda (dilingkari/diwarnai ).

8. Belum semua SK Pembagian tugas dilampiri jadwal mengajar setiap semester.

9. Lampiran I , agar tanggalnya disesuaikan dengan periode penilaian, walaupun berkas DUPAK masuk lebih awal.

10. Belum semua Tim Penilai menuangkan hasil penilaiannya pada konsep PAK.

11. Tim Penilai agar menulis kolom Pendapat Tim Penilai Kabupaten/ Propinsi/ Pusat diisi oleh tim penilai I sebagai berikut;

Memenuhi syarat untuk diusulkan naik jabatan dari jabatan guru ...........................ke ........................... per ............. 01 Januari.............. atau 01 Juli ......... ) dan naik pangkat dari.......................... ke .................... per ( 01 April...../ 01Oktober.... ).


BAB III
PENGEMBANGAN PROFESI JABATAN
FUNGSIONAL GURU

Kondisi yang ada menunjukkan bahwa tujuan pelaksanaan kenaikan pangkat guru melalui angka kredit untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru belum tercapai, sebab semua guru tanpa terseleksi profesionalismenya / prestasinya dapat naik pangkat.sampai IV/ a . ( Kepala Dinas P dan K Prop. Jateng ).
Namun setelah beberapa tahun menduduki pangkat IV/a mereka mengalami kesulitan untuk mengajukan usul naik pangkat ke golongan IV/b karena terbentur pada keharusan membuat unsure pengembangan profesi ,dengan angka kredit sebesar 12 .
Unsur kegiatan Pengembangan Profesi Guru meliputi 5 ( lima ) macam yaitu;
1. Menyusun Karya Tulis Ilmiah.
2. Menemukan Teknologi tepat guna.
3. Membuat alat peraga atau bimbingan.
4. Menciptakan karya seni
5. Mengikuti kegiatan Pengembangan Kurikulum.

Macam kegiatan Karya Tulis Ilmiah ada 7 macam, yaitu ;
1. Karya ilmiah hasil Penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi di bidang pendidikan.
2. Karya tulis/ makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang pendidikan.
3. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah.
4. Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan dan kebudayaan yang disebarluaskan melalui media massa.
5. Buku Pelajaran
6. Diktat Pelajaran.
7. Modul
8. Mengalihbahasakan buku pelajaran/ karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan.

Syarat Karya Tulis Ilmiah agar dapat diterima oleh tim penilai adalah harus memenuhi kriteria APIK , yaitu :
1. Asli KTI harus merupakan karya asli diri si penulis, bukan dibuatkan oleh orang lain atau menggunakan karya orang lain.
2. Perlu Diperlukan dalam upaya pengembangan pro fesinya.
3. Ilmiah Dalam khasanah keilmuan, menggunakan kebenaran ilmiah, menggunakan metode ilmiah dan memakai tatacara penulisan ilmiah .

4. Konsisten Masalah yang dikaji sesuai ( konsisten ) dengan komptensi penulis dan sesuai dengan tujuan pengembangan profesinya.

BAB IV
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK)/
CLASSROOM ACTION RESEARCH /CAR


A. PENGERTIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek , menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi.
Tindakan adalah suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus.
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama belajar mata pelajaran yang sama .
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah suatu proses pencermatan terhadap kegiatan yang dengan sengaja dimunculkan , dan terjadi dalam sebuah kelas.
Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) berkembang sebagai suatu penelitian terapan. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) diawali oleh suatu kajian terhadap masalah secara sistematis dan hasil kajian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan ,rencana yang telah disusun diobservasi dan dievaluasi yang hasilnya dijadikan masukan untuk melakukan refleksi dan hasil proses refleksi ini dijadikan landasan upaya perbaikan dan penyempurnaan pada tindakan berikutnya . Hal ini terus dilakukan sampai mencapai kualitas keberhasilan yang diharapkan.
Dengan demikian guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan cara menerapkan ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
Selain itu Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) sebagai penelitian terapan , dilakukan pada saat guru melaksanakan tugas utamanya di kelas, sehingga saat melakukan penelitian guru tidak meninggalkan kewajiban mengajarnya.
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di kelasnya.
Dengan demikian pada saat guru melakukan Penelitian Tindakan Kelas, guru memiliki peran ganda sebagai praktisi dan peneliti.
Menurut John Elliot, bahwa yang dimaksud Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya.
Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik-praktik dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktik tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Harjodipuro bahwa Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau untuk mengubahnya.
Penelitian Tindakan Kelas mendorong guru untuk berani bertindak dan berfikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri dan bertanggungjawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara professional.
Jadi berdasarkan uraian diatas yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis, reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti , sejak disusunnya suatu perencanaan sampai dengan penilaian tindakan nyata di dalam kelas yang berupa proses kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang diharapkan.

B. PENELITIAN TINDAKAN KELAS MERUPAKAN KEBUTUHAN GURU

Karena diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru , Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan kebutuhan guru , sebab;
1. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) sangat kondusif , untuk membuat guru supaya peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Guru akan menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang dilakukan oleh guru dan muridnya.
2. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dapat meningkatkan kinerja guru agar menjadi professional . Guru disamping memperoleh kepuasan sebagai praktisi juga memperoleh kepuasan sebagai peneliti , yang mampu melalukan perbaikan dan inovasi untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang ada di kelasnya.
3. Melalui tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) guru mampu memperbaiki proses belajar mengajar , melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi didalam kelasnya.
4. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) tidak mengganggu tugas pokoknya, karena dapat dilaksanakan di dalam kelasnya sendiri. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan proses pembelajaran .
5. Guru menjadi kreatif karena dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dituntut untuk melakukan upaya inovasi dan perbaikan pengajaran . Keberhasilan pada bidang ini akan memberikan kepuasan tersendiri bagi guru.

C. PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ).
1. Orientasi Permasalahan dalam tugas keseharian ( On The Job Oirented ).
Kegiatan Belajar Mengajar adalah dunia kerja sehari-hari guru, sehingga masalah yang diteliti oleh guru adalah permasalahan yang secara nyata dialami guru , bukan permasalahan yang berada diluar kewenangan guru. Sehingga yang ditemukan dapat bersifat subyektif, dikarenakan yang paling dapat menemukan adalah guru itu sendiri.
2. Orientasi Pemecahan Masalah ( Problem Solving Oriented ).
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) haruslah menggambarkan suatu upaya pemecahan masalah yang dihadapi guru di kelas.
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) tidak terpancang pada perhitungan statistik yang rumit . Karena permasalahan yang muncul dalam kelas yang dihadapi oleh guru tidak semuanya memerlukan perhitungan statistik yang rumit.
3. Orientasi perbaikan hasil ( Oriented Improvement ).
Kegiatan peneliti adalah tindakan untuk memperbaiki hasil pembelajaran baik yang dilakukan sendiri atau teman sejawatnya.
4. Pengumpulan multi data ( Multiple data collecting )
Untuk mencapai validitas hasil penelitian dapat menggunakan berbagai data , missal : observasi, wawancara, test, kuisioner , dll. Makin banyak data yang diperoleh maka kesimpulan hasil penelitian cenderung lebih mendekati kenyataan .
5. Orientasi siklus. ( Oriented cyclic ).
Prosedur yang dialakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah menggunakan prosedur yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu siklus dann diulang-ulang yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3). Pengamatan, 4). Refleksi .
6. Partisipasi /kolaborasi .
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dapat dilakukan secara partisipasi atau kolaborasi , yaitu peneliti melakukan kegiatan yang dirancang oleh sebuah tim. Dengan kebersamaan ini pelaksanaan penelitian lebih mantap dapat menghasilkan yang lebih baik.

D. TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS.
Penerapan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dalam pembelajaran memiliki tujuan sebagai berikut ;
1. Memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas hasil instruksional.
3. Mengembangkan ketrampilan guru.
4. Meningkatkan relevansi pembelajaran.
5. Meningkatkan efisiensi pengelolaan pembelajaran
6. Meningkatkan budaya meneliti pada diri guru

E. JENIS DAN MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dan eksperimen, karena Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) diawali dengan perencanaan , adanya perlakuan terhadap subyek penelitian dan adanya evaluasi terhadap hasil yang telah dicapai sesudah adanya perlakuan yang dideskripsikan dalam bentuk informasi..
Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah;
1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional..
2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.
3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek instruksional
5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
Jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ada 4 ( empat ) yaitu:
1. Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik.
Yaitu penelitian yang dirancang dengan menuntun peneliti kearah suatu tindakan . Peneliti mendiagnosis dan memasuki situasi didalam latar penelitian. Misal jika peneliti menanangani masalah perselisihan, perkelahian atau konflik antar siswa.
2. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Partisipan.
Yaitu penelitian dimana peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian dari awal sampai dengan hasil penelitian beakhir.
3. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Empiris.
Yaitu apabila peneliti berupaya melaksanakan suatu tindakan dan membukukan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama tindakan berlangsung.
4. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Eksperimental.
Yaitu apabila Penelitian Tindakan Kelas( PTK ) dilaksanakan berupaya menerapkan berbagai teknik/ starategi secara efektif dan efisien di dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan penelitian eksperimental ini diharapkan peneliti mampu menemukan teknik/strategi mana yang paling efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Ada beberapa model Penelitian Tindakan Kelas( PTK ) yang digunakan dalam dunia pendidikan , antara lain yaitu;
1. PTK model Kurt Lewin
2. PTK model Kemmis dan Mc. Taggart
3. PTK model John Elliot, dan
4. PTK model Dave Ebbutt.
Dari beberapa model tersebut yang biasa digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas( PTK ) adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu sebagai berikut;
SIKLUS 1

Masukan siklus 2


SIKLUS 2


A. Tahap 1: Perencanaan.
Dalam perencanaan dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
b. Tahap 2 :Pelaksanaan
Yaitu suatu pelaksanaan tindakan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Peneliti harus mengatur situasi dan kondisi di kelas sehingga sesuai dengan perencanaan dan peneliti/guru harus taat pada apa yang sudah dirumuskan pada perencanaan dengan tetap berlaku wajar.
c. Tahap 3: Pengamatan/Observasi.
Yaitu suatu kegiatan mengamati/mencatat yang dilakukan oleh peneliti saat tindakan diberikan.
d. Tahap 4 : Refleksi
Yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali , apa yang telah dilaksanakan dalam tindakan.
Karena guru juga berfungsi sebagai pelaku dan pengamat tindakan , maka refleksi dilakukan terhadap diri sendiri.
Dengan kata lain guru melakukan “ dialog “ dengan diri sendiri untuk menemukan hal-hal yang dirasakan sudah sesuai dan memuaskan dan hal-hal yang belum sesuai dan harus diperbaiki.
Jika pengamatan dilakukan oleh peneliti lain maka peneliti dapat melakukan diskusi dengan pengamat tersebut , sehingga dapat diketahui hal-hal yang dirasakan sudah sesuai dan memuaskan dan hal-hal yang belum sesuai dan harus diperbaiki.
Keempat tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah merupakan satu siklus , yaitu satu kegiatan putaran beruntun, dari tahap perencanaan sampai tahap refleksi ( evaluasi ). Apabila sudah diketahui keberhasilan dan hambatan ( hasil refleksi atau evaluasi ) pada siklus pertama, maka peneliti merancang siklus kedua dengan dasar refleksi/ evaluasi tahap pertama , begitu seterusnya.

F. SASARAN/ OBYEK PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK )
Penelitian Tindakan Kelas( PTK ) tertuju pada hal-hal yang terjadi didalam kelas . Pengertian kelas tidak terbatas pada ruangan kelas yang berukuran 7 x 9 m, tetapi dapat merupakan kegiatan diluar ruangan yang masih dalam proses pembelajaran. Misalnya pada saat out door, belajar di laboratorium, pengamatan obyek di lapangan ( study tour ) dan kegiatan lain yang dirancang guru diluar ruangan.
Di dalam kelas ada beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain diantaranya adalah ;
1. siswa yang sedang belajar.
2. guru yang mengajar.
3. materi pelajaran.
4. alat / metode pembelajaran.
5. hasil pembelajaran.
6. lingkungan pembelajaran.
7. pengelolaan/ pengaturan Kepala Sekolah.
Sesuai dengan prinsip bahwa tindakan kelas harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas/ diubah , bukan obyek yang diam dan tanpa gerak sehingga tidak dapat diubah..
Sebagai contoh jika akan meneliti tentang hasil pembelajaran , maka ada faktor yang dapat dikenai aktivitas/ dapat diubah oleh guru , misalnya ;
• cara mengajar,
• alat/media yang digunakan,
• model rancangan ,
• cara pemberian reward,
• model evaluasi, dll
dan ada pula factor yang tidak dapat dikenai aktivitas/diubah dan harus diterima apa adanya , misalnya ;
• Latar belakang siswa,
• IQ,
• EQ,
• jenis kelamin,
• gaji guru
• tingkat pendidikan orang tua
• pekerjaan orang tua
• lingkungan sekolah, dll ).




























G. PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) BAGI KEPALA SEKOLAH / PENGAWAS

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dapat dilakukan didalam ruangan kelas atau diluar ruangan kelas .Kepala Sekolah dapat melakukan
pada 2 ( dua ) lokasi tersebut yaitu di dalam ruangan kelas ( Kepala Sekolah guru juga , yang memiliki jam wajib mengajar/bimbingan ) atau diluar ruangan kelas yaitu aspek-aspek tugas Kepala Sekolah.
Aspek Tugas Kepala Sekolah antara lain ;

1. Kepala Sekolah sebagai Edukator.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer.
3. Kepala Sekolah sebagai Administrator.
4. Kepala Sekolah sebagai Supervisor.
5. Kepala Sekolah sebagai Leader.
6. Kepala Sekolah sebagai Inovator.
7. Kepala Sekolah sebagai Motivator.

Dari 7 ( tujuh ) aspek tersebut dapat dikembangkan menjadi judul/ topik Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) di ruang lingkup sekolah masing-masing.
Misalnya Kepala Sekolah dapat meneliti tentang upaya peningkatan aspek kepemimpinan ( Leader ) yang diarahkan kepada guru, karyawan dan siswa . Pengawas juga dapat melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) , dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja pengawas itu sendiri , dengan cara mandiri dan atau kolaboratif . Jika secara kolaboratif pasangan penelitinya dapat guru yang menjadi daerah pembinaannya atau guru yang disupervisi atau sesama teman pengawas.

H. LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ).

1. Tahapan Pra Penelitian.
Tahapan ini penting agar penyusunan proposal dan rencana tindakan tidak kehilangan arah . Hal ini dapat dibantu dengan beberapa pertanyaan beriut ini ;
a. Apa yang menjadi titik perhatian / masalah umum dalam proses pembelajaran ?
b. Mengapa terjadi dan apa kemungkinan penyebabnya?
c. Apa yang dapat dilakukan dan bagaimana caranya ?
d. Bukti-bukti apa yang mendukung dan bagaimana cara mengumpulkan ?

2. Isi Proposal.
Isi proposal paling sedikit terdiri dari;
Judul Penelitian
Bab I Pendahuluan
• Latar belakang masalah
• Pembatasan masalah.
• Perumusan masalah
• Tujuan dan Manfaat.

Bab II Kajian Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Jadual waktu, dana dan tenaga pelaksana

a. Menentukan Judul Penelitian.
Judul Penelitian hendaknya mencerminkan permasalahan pokok sehingga harus mengandung unsure variabel utama yang akan diteliti. Judul dibuat singkat, deklaratif , tidak menimbulkan banyak penafsiran,dan menarik bagi yang membaca sehingga timbul rasa ingin tahu.
Contoh :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF
DENGAN TEKNIK MENULIS BERANTAI PADA SISWA KELAS VI
SD NEGERI 1 KEBUMEN


PENGARUH SIKAP DAN MACAM BALIKAN
TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VI
SD NEGERI 1 PEJAGOAN


b.Pendahuluan.
Menguraikan latar belakang mengapa penelitian penting dilakukan, tujuannya, manfaatnya, yang pada pokoknya menguraikan konteks permasalahan.

c.Permasalahan..
Adalah perumusan masalah yang ingin dikaji jawabanya melalui penelitian. Sebaiknya dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan hubungan antar variabelnya harus terlihat dengan jelas.

Contoh ;
1). Adakah perbedaan sikap dan perolehan belajar siswa sehubungan dengan berbedanya macam balikan yang diberikan pada siswa ?
2). Sejauh mana hubungan antara sikap siswa terhadap balikan dengan perolehan hasil belajarnya ?

Pada rumusan diatas terdapat 3 ( tiga ) variabel penelitian yaitu;
a). perolehan belajar
b). macam balikan
c). sikap siswa.


















d. Latar belakang masalah.
Menjelaskan mengapa penelitian tersebut diperlukan , sejauh mana tingkat urgensi , tujuan, manfaat dari penelitian yang diajukan.
Dari contoh judul diatas latar belakang masalahnya dapat sebagai berikut;
1). Adanya guru yang mengembalikan pekerjaan/ tugas-tugas / hasil/ ulangan
tanpa catatan / komentar tentang kesalahan siswa.
2). Perlunya peningkatan pengertian bahwa pemberian balikan akan mampu meningkatkan sikap positif siswa dalam belajar.
3). Adanya pendapat bahwa hasil pekerjaan siswa tidak perlu dikembalikan.

e. Tujuan Penelitian.
Tujuan yang diharapkan dari suatu penelitian harus jelas dan dapat tercapai setelah tindakan selesai dilaksanakan.
Untuk judul diatas tujuannya dapat :
Untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang sejauh mana pengaruh balikan pada hasil pekerjaan siswa terhadap sikap dan peningkatan perolehan hasil belajar, pada mata pelajaran Matematika.

f. Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dari suatu penelitian harus ditulis pada usulan/ proposal penelitian . Misal dari judul diatas manfaat yang diharapkan adalah dapat dimanfaatkan pengetahuan / pengalaman hasil penelitian untuk peningkatan mutu pembelajaran Matematika.

g. Kajian Pustaka dan Hipotesis.
Merupakan uraian teori-teori yang mendukung rencana Penelitian Tindakan Kelas , sesuai dengan judul permasalahan yang akan diteliti.
Penelitian yang membandingkan ( komparasi ) dan menghubungkan antar variabel ( korelasi ) pada hakikatnya adalah menguji dugaan jawaban ( hipotesis ) dari rumusan masalah. Hipotesis adalah dugaan jawaban yang ditarik dari teori.
Dari rumusan permasalahan pada poin c diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut;
1. Kelompok siswa yang memperoleh balikan dengan catatan memiliki perolehan nilai lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang memperoleh balikan tanpa catatan.
2. Makin tinggi sikap siswa terhadap balikan makin tinggi perolehan hasil
belajarnya.

h. Metode Penelitian.
Berisi bagaimana cara memperoleh data, menggunakan alat apa,
Penentuan populasi dan teknik samplingnya , serta rencana analisis datanya.
Dari contoh judul diatas rancangan metode penelitiannya dapat sebagai berikut;
1). Penelitian dilakukan dengan cara eksperimen.
2). Siswa dibagi dalam 2 ( dua ) kelompok secara acak.
3). Pelaksanaan tindakan kelompok pertama diberi balikan dengan catatan / komentar sedangkan kelompok kedua diberi balikan tanpa catatan / komentar.
4). Pada akhir semester kedua kelompok diberi kuesioner tentang sikap mereka terhadap balikan yang diberikan.
5). Menggunakan data nilai raport , skor sikap hasil kuisioner ;
• Diuji ada tidaknya perbedaan nilai rapor antara kelompok pertama dan kelompok kedua.
• Dicari korelasinya antara sikap dan perolehan hasil belajar.

i. Rencana dana, waktu dan tenaga
Berapa dana yangdiperlukan, kapan waktu pelaksanaannya yang disusun dalam rencana kegiatan dan siapa saja yang ikut serta dalam penelitian tersebut.

Proposal penelitian ini diajukan kepada Kepala Sekolah untuk dimintakan persetujuannya . Setelah mendapat persetujuan dibuatlah laporan penelitian. Laporan Penelitian inilah yang nantinya dapat diusulkan untuk dimintakan angka kreditnya .








I. KERANGKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian teori.
B. Kajian hasil penelitian.
C. Hipotesis
Bab III METODE PENELITIAN
A. Obyek tindakan.
B. Setting/ lokasi/ subyek penelitian
C. Metode pengumpulan data
D. Metode pengumpulan data
E. Cara pengambilan kesimpulan.
Bab IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran selintas tentang setting
B. Uraian pelaksanaan secara umum
C. Penjelasan per siklus tindakan.
D. Analisis data.
E. Pembahasan dan pengambilan kesimpulan.
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran untuk tindakan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA



DAFTAR PUSTAKA

Basuki Wibowo,Dr ,2003 , Penelitian Tindakan Kelas , Depdiknas , Jakarta
Suharjono,Prof.,Dr,Mpd,Dipl HE, 2003, Merancang Usulan Penilaian Pembelajaran , Makalah disajikan pada Pelatihan Teknis Fungsional Pengawas Sekolah Tingkat Pusat di Jakarta.
Suharsimi A, Prof.Dr,2004, Penelitian Tindakan Kelas , Depdiknas, Jakarta
Suharsimi A, Prof.Dr,2004, Laporan Penelitian Tindakan , Depdiknas, Jakarta
............................. ,2001, Petunjuk Praktis Pengembangan Profesi Jabatan Fungsional Guru , Dirjen Dikdasmen Depdiknas, Jakarta.
Supardi, Prof.Dr.,2004, Penulisan Karya Ilmiah Penelitian Kualitatif , Makalah disajikan pada Diklat TOT Pengembangan Profesi Jabatan Fungsional Guru, Semarang
SK Mendikbud No.025/O/1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Depdikbud, Jakarta

LEMBAR PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )


KTI Nomor : ………………………………………………
Judul : ………………………………………………
Penulis : ………………………………………………
Dapat diterima dengan nilai : ………………………………………………

Tidak dapat diterima karena ;
No. Alasan penolakan
1.1 Keaslian penulisan KTI diragukan, karena:
a. KTI berupa skripsi, thesis dan disertasi
b. Lokasi dan subyek penelitian tidak konsisten
c. Tanggal pembuatan tidak sesuai.
d. Data tidak akurat, tidak konsisten.
e. Bukan karya sendiri/ plagiat.
f. Waktu pelaksanaan penelitian tidak jelas.
g. Hasil pengetikan antara halaman/ bab satu dengan yang lain berbeda.
h. Dalam 1 ( satu ) tahun mampu menyelesaikan lebih dari 2 Judul.
i. Kata pengantar antara judul satu dengan lainnya sama.
1.2 a. Tidak ada pengesahan dari Kepala Sekolah, Perpustakaan Sekolah, dan organisasi profesi.
b. Telah kadaluwarsa ( tanggal pembuatan sebelum masa penilaian).
2.1. a. Masalah terlalu luas, tidak langsung berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan pemgembangan profesi penulis.
b. Belum menunjukkan adanya kegiatan nyata penulis dalam pengembangan profesinya.
2.2 a. Masalah yang dibahas sama/ sangat mirip dengan KTI yang ada , telah jelas jawabannya, bersifat mengulang-ulang
b. Masalah yang dibahas kurang jelas manfaatnya/ tidak bermanfaat.
c. Masalah bukan dibidang pendidikan/ tidak masuk didalam macam KTI yang memenuhi syarat untuk dinilai
3.1. a. Kerangka penulisan tidak sesuai dengan pedoman penulisan KTI
b. Kriteria permasalahan dalam KTI tidak jelas , sehingga tidak tahu apa yang diungkap dalam KTI nya
3.2. a. Latar belakang masalah perlu diperjelas untuk dapat menunjukkan manfaat
b. Permasalahan tidak ada/ belum dimunculkan.
3.3. Rumusan masalah perlu diperjelas dan variabel penelitian dipertajam
3.4 Landasan teori diperluas dan disesuaikan dengan masalahnya.
3.5 Metode penelitian, sampling,analisis, perlu diperbaiki/ ditinjau kembali.
3.6 Kesimpulan dan saran belum menjawab permasalahan .
3.7 Kerangka dan isi Diktat Mata Pelajaran agar disesuaikan untuk pembelajaran selama 1 ( satu ) tahun.
3.8 Kerangka isi buku/modul perlu dilengkapi dan disesuaikan dengan pedoman KTI
4.1 Masalah yang dikaji tidak sesuai dengan tugas mengajar/ keahlian penulis.
4.2. Belum merupakan upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya
4.3 Pembahasan hasil penelitian tidak relevan dengan permasalahan
4.4. Pembahasan tidak didukung data yang memadai.

Saran-saran perbaikan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Jakarta , …………………..
Tim Penilai


……………………………








FORMAT PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )

KTI Nomor : ………………………………………………
Judul : ………………………………………………
Penulis : ………………………………………………
Dapat diterima dengan nilai : ………………………………………………


No Item Penilaian Nilai/ skore
1 2 3 4
1 Apakah judul penelitian telah mampu menunjukkan hubungan antar variabel dengan jelas ? 1 2 3 4
2 Apakah alasan pentingnya penelitian telah disajikan pada latar belakang? 1 2 3 4
3 Apakah rumusan masalah telah dibuat dengan jelas, singkat, tajam dan baik ? 1 2 3 4
4 Apakah tujuan penelitian telah ditulis dengan helas dan masuk akal ? 1 2 3 4
5 Manfaat penelitian telah ditulis dengan jelas dan sejauh mana manfaatnya? 1 2 3 4
6 Apakah kajian pustaka/ kajian teori telah sesuai dengan , mendukung , relevan dengan permasalahan penelitian ? 1 2 3 4
7 Sejauh mana penalaran kerangka berfikir yang diajukan dalam menurunkan hipotesis ? 1 2 3 4
8 Bagaimana kualitas hipotesis dan variabel operasional ? 1 2 3 4
9 Apakah rancangan penelitian telah wajar, mampu menyelesaikan masalah? 1 2 3 4
10 Apakah faktor-faktor pengendali, kontrol variabel telah dirancang ? 1 2 3 4
11 Apakah populasi, teknik sampling telah terjabar dengan baik dan jelas ? 1 2 3 4
12 Bagaimana rancangan validitas dan reliabelitas instrumennya ? 1 2 3 4
13 Rancangan teknik pengumpulan, verifikasi dan analisis data ? 1 2 3 4
14 Secara keseluruhan bagaimana kesesuaian antar komponen penelitianya ? 1 2 3 4
15 Bagaimana terselesaikannya penelitian ditinjau dari kelayakan biaya, waktu , peralatan, kondisi dan terutama penelitinya ? 1 2 3 4
16 Bagaimana tampilan usulan penelitian sebagai karya tulis ilmiah ? 1 2 3 4
READ MORE - ANGKA KRDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU